
Berputar.id Dinas Kesehatan Pemkab Klaten mengungkap penyebab keracunan massal yang menimpa 160 warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, beberapa waktu lalu. Penyebab utama keracunan tersebut adalah kontaminasi bakteri Salmonella pada beberapa hidangan yang disajikan saat hajatan wayangan di desa tersebut.
Baca Juga : Bill Gates Prediksi AI Akan Gantikan Guru dan Dokter dalam 10 Tahun ke Depan
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, Anggit Budiarto, menyatakan, “Bisa disimpulkan penyebab dari kejadian atau pemicu keracunan adalah bakteri salmonella pada olahan makanan yang disajikan.” Setelah kejadian, pihak dinas bersama instansi terkait melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan yang dihidangkan. Hasilnya menunjukkan bakteri Salmonella ditemukan pada rendang, sambal goreng krecek, kerupuk, acar, dan pangsit.
Selain itu, dalam pengujian air di lokasi hajatan juga ditemukan bakteri E-Coli dan coliform yang melebihi ambang batas, namun bakteri ini tidak ditemukan dalam sampel makanan yang diuji, sehingga dipastikan bakteri Salmonella menjadi penyebab utama keracunan.
Peristiwa keracunan ini menyebabkan 160 warga mengalami gejala seperti diare, nyeri perut, dan sakit perut yang muncul 12 hingga 72 jam setelah mengonsumsi makanan tersebut. Sayangnya, satu orang meninggal dunia yang diduga memiliki komorbid. Semua korban yang menjalani perawatan kini telah menunjukkan perkembangan membaik dan sebagian besar sudah dinyatakan sembuh.
Dinas Kesehatan Klaten terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kebersihan dan keamanan pangan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengolahan makanan yang higienis dan pengawasan ketat pada acara-acara besar agar tidak menimbulkan dampak kesehatan yang luas.