Categories: Berita Daerah

Mahasiswi IPWIJA Tewas Tertimpa Batu saat Latihan Panjat Tebing di Gunung Putri, Bogor

Spread the love

Berputar.id Seorang mahasiswi berinisial AN (19) dari Universitas IPWIJA meninggal dunia setelah tertimpa batu besar yang runtuh dari tebing saat hendak melakukan latihan panjat tebing di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu pagi (20/4/2025) sekitar pukul 08.15 WIB.

Baca Juga : Polisi Selidiki Kematian Amira, Bocah 6 Tahun Diduga Korban Tabrak Lari di Cikarang Barat

Menurut keterangan Kapolsek Gunung Putri, AKP Aulia Robby Kartika Putra, korban bersama empat rekannya, yakni AJ, SU, PU, dan NA, serta seorang senior bernama Azis, merencanakan kegiatan olahraga panjat tebing dalam rangka latihan organisasi pecinta alam (Mapala) di kampus mereka. Sesampainya di lokasi, Azis naik ke atas tebing terlebih dahulu untuk memasang tali runner atau lintasan jalur panjat tebing, sementara korban dan teman-temannya berada di bawah mengawasi.

Setelah tali runner terpasang, mereka melakukan pemanasan otot sebelum mulai memanjat tebing. Namun, saat pemanasan berlangsung, terdengar suara gemuruh dari atas tebing. Azis berteriak memperingatkan, “Awas ada batu!” dan mereka berlima segera berlari menyelamatkan diri ke berbagai arah.

Sayangnya, batu besar yang jatuh tersebut mengenai AN. Setelah situasi tenang, teman-teman korban menyadari AN tidak ada di antara mereka dan melakukan pencarian. Korban ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri, terlentang mengambang di genangan air dekat tebing. Upaya pertolongan segera dilakukan dengan bantuan warga sekitar, namun AN sudah tidak bernapas dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.

Selain AN, dua orang lainnya mengalami luka-luka, yaitu Azis yang mengalami luka sobek di jempol kaki dan SU yang mengalami lecet di kepala. Jenazah AN telah diserahkan kepada pihak keluarga di wilayah Jonggol, dan keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menyelidiki insiden tersebut. Peristiwa tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan dalam kegiatan olahraga ekstrem seperti panjat tebing, terutama saat berlatih di alam terbuka yang rawan longsor atau runtuhan batu.

Admin

Recent Posts

Gudang dan Pabrik Makanan Ringan di Tajurhalang Bogor Terbakar, Kerugian Capai Rp 500 Juta

Berputar.id Sebuah kebakaran hebat telah melanda gudang sekaligus pabrik produksi makanan ringan keripik di Kampung…

5 jam ago

Sebagian Besar Siswa Keracunan Menu Bergizi di Kupang Sudah Sehat, Tinggal 8 Orang Dirawat

Berputar.id Sebagian besar dari 140 siswa yang mengalami keracunan setelah menyantap menu makan bergizi gratis…

5 jam ago

Anggota Komisi IX DPR Nurhadi Desak BPOM Tarik Seluruh Peredaran Suplemen Blackmores Super Magnesium+ Berbahaya di Marketplace

Berputar.id Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menyoroti adanya peredaran produk suplemen Blackmores Super Magnesium+…

5 jam ago

Dana Operasional RT dan RW di DKI Jakarta Naik 25% Mulai Oktober 2025

Berputar.id Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan kenaikan dana operasional untuk Rukun Tetangga (RT) dan…

5 jam ago

Astronom Ungkap Momen ‘Waktu Nol’ Terbentuknya Planet Berbatu di Sekitar Bintang Muda Mirip Matahari

Berputar.id Tim astronom internasional baru-baru ini berhasil mengamati tahap paling awal pembentukan planet berbatu di…

6 jam ago

Ikke Nurjanah Isyaratkan Akan Duduk Berdampingan dengan Aldi Bragi di Pelaminan Putrinya Akhir Pekan Ini

Berputar.id Penyanyi dangdut senior Ikke Nurjanah bersiap menyambut hari bahagia putrinya, Siti Adira Kinaya, yang…

6 jam ago