Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia Tanggapi Insiden Anggota DPRD Sumut Diduga Cekik Pramugari Wings Air

Berputar.id Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Bahlil Lahadalia, angkat bicara terkait viralnya video anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) yang diduga mencekik pramugari Wings Air di dalam pesawat rute Gunungsitoli (GNS) menuju Medan Kualanamu (KNO). Bahlil menyatakan bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar tengah mendalami kasus tersebut.

Baca Juga : Pemerintah AS Wajibkan Lisensi Ekspor Chip AI Nvidia H20 ke China, Nvidia Terpukul Kerugian Rp 92 Triliun

“Saya sendiri tahu juga dari berita medsos ya dan kami dari DPP Partai Golkar ikut mendalami dan sambil berjalan,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (16/4/2025).

Insiden bermula saat proses boarding pada 13 April 2025, ketika anggota DPRD Sumut yang berinisial MZ membawa koper berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat. Sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional penerbangan, pramugari mengarahkan agar koper tersebut dimasukkan ke bagasi kargo di bagian belakang pesawat. Namun, MZ menolak dan menunjukkan sikap tidak kooperatif, bahkan berusaha melepas label koper tersebut.

Dalam video yang viral, terlihat MZ terlibat cekcok dengan pramugari hingga diduga mencekik leher pramugari tersebut. Akibat perilakunya, MZ terpaksa diturunkan dari pesawat oleh pihak maskapai Wings Air.

Manajemen Wings Air menegaskan tidak ada permintaan damai dari MZ kepada pramugari dan tetap melanjutkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku. “Wings Air tetap berkomitmen untuk melindungi keselamatan dan profesionalisme awak pesawat serta menjaga ketertiban dan kenyamanan seluruh penerbangan,” kata Corporate Communications Strategic Wings Air Danang Mandala Prihantoro.

Sementara itu, Golkar menyatakan sikap serius dan akan mengusut tuntas kejadian tersebut sambil menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang.

Insiden ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan perdebatan terkait etika dan perilaku wakil rakyat dalam situasi publik. Golkar sebagai partai pengusung berharap kejadian ini dapat diselesaikan secara adil dan transparan demi menjaga nama baik institusi dan partai