
Berputar.id Dalam kunjungan resmi ke Qatar, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Minggu, 13 April 2025. Pertemuan ini membahas berbagai peluang kerja sama strategis, termasuk investasi bersama di Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
Baca Juga : Microsoft Mulai Menyebar Fitur Recall untuk Windows Insider, Menuju Peluncuran Luas
Presiden Prabowo didampingi oleh beberapa menteri, termasuk Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, dan lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Emir Qatar menyatakan komitmen untuk berinvestasi sebesar USD 2 miliar di BPI Danantara sebagai bagian dari dana bersama Indonesia-Qatar.
Maruarar Sirait menyambut positif kesepakatan ini, menganggapnya sebagai “angin segar” bagi BPI Danantara. “Jadi Danantara sudah mulai dipercaya oleh investor internasional,” ujar Maruarar kepada wartawan di Qatar. Ia menekankan bahwa kesepakatan ini menunjukkan kepercayaan investor internasional terhadap potensi BPI Danantara.
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Emir Qatar juga diikuti dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Dialog Strategis antara Indonesia dan Qatar. Dokumen ini ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono dan Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.
Komitmen investasi ini merupakan tindak lanjut dari upaya diplomasi ekonomi Indonesia dan menunjukkan kerja sama yang semakin erat antara Indonesia dan Qatar. Presiden Prabowo menilai pertemuan tersebut sangat produktif dan membangun harapan besar untuk meningkatkan kerja sama bilateral di masa depan