
Berputar.id Libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah menjadi momen yang tepat bagi masyarakat untuk mengunjungi tempat-tempat wisata favorit di Jakarta. Monumen Nasional, atau yang lebih dikenal sebagai Monas, kembali menjadi salah satu destinasi utama yang paling diminati masyarakat.
Baca Juga : Pohon Beringin Tumbang di Alun-alun Pemalang, Korban Tewas Bertambah Menjadi Tiga Orang
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kawasan Monas ramai dikunjungi pengunjung pada hari kedua Lebaran, Selasa, 1 April 2025. Pada pukul 11.30, pengunjung terlihat mengantre untuk menaiki kereta wara-wiri yang menghubungkan pintu silang barat daya Monas dengan pintu masuk anjungan. Kereta tersebut selalu dipenuhi penumpang, menandakan minat besar masyarakat untuk menikmati suasana di Monas.
Selain menggunakan kereta, beberapa pengunjung memilih berjalan kaki di area Monas sambil menikmati pemandangan dan mengabadikan momen bersama keluarga atau teman. Mereka berfoto-foto atau membuat video dengan latar belakang ikonik Monas.
Salah satu pengunjung, Lastri (45), warga Tanah Abang, mengaku sengaja mengajak anaknya ke Monas untuk menghindari kebosanan selama liburan. “Ngajak anak ini yang deket-deket aja, biar nggak bosen aja, kan ada kesempatan libur, dari pada di rumah doang, ini liburan juga masih panjang, biar ada suasananya yang beda gitu,” tuturnya.
Bara (47), yang juga mengunjungi Monas bersama anaknya, memilih berkeliling Jakarta menggunakan transportasi umum sebelum tiba di Monas. “Ini tadi naik TransJakarta dulu, terus naik MRT, kan ini (anaknya) belum pernah, jadi keliling dulu, naik-naik, baru turun di Monas,” katanya.
Monas sendiri tutup pada hari pertama Lebaran, 31 Maret 2025, dan kembali beroperasi pada hari berikutnya. Selama libur Lebaran, Monas menawarkan berbagai atraksi menarik seperti pentas seni, video “mapping”, festival lampu, dan pertunjukan air mancur menari. Pengelola Monas juga menambah delapan loket tiket untuk mengantisipasi antrean panjang dan menyiagakan layanan kesehatan untuk memastikan kenyamanan pengunjung