Berputar.id Di tengah arus mudik Lebaran yang semakin sibuk, cerita unik dari para pemudik mulai bermunculan. Salah satu cerita menarik datang dari Anwar, seorang pemudik yang awalnya berencana berangkat dari Stasiun Pasar Senen, namun akhirnya berakhir di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Anwar mengaku bahwa dia memutuskan untuk mudik lebih awal untuk menghindari penumpukan penumpang yang biasanya terjadi menjelang Lebaran. Namun, nasib tidak berpihak padanya. Anwar justru ketinggalan kereta yang telah dipesan dari Stasiun Pasar Senen. Meskipun demikian, Anwar tetap bersemangat dan tidak menyerah.
“Awalnya saya berencana berangkat dari Stasiun Pasar Senen, tapi entah bagaimana saya malah ketinggalan kereta. Saya pikir lebih baik mencari alternatif lain di Stasiun Gambir,” ungkap Anwar saat ditemui di Stasiun Gambir.
Kereta api masih menjadi moda transportasi favorit bagi banyak pemudik, terutama karena kenyamanan dan ketepatan waktu perjalanan. Pada musim mudik tahun ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambahkan layanan kereta api tambahan untuk memenuhi kebutuhan pemudik, termasuk rute-rute populer seperti Cirebon, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bandung, dan Malang.
Selain itu, KAI juga mendukung Program Mudik Motor Gratis (Motis) 2025, yang bertujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan roda dua di jalan dan meningkatkan keselamatan perjalanan. Program ini menawarkan solusi praktis bagi pemudik yang ingin mengirim sepeda motor ke kampung halaman tanpa harus mengendarainya langsung.
Meskipun mengalami kesulitan, Anwar tetap optimis dan berharap perjalanannya akan berjalan lancar. Cerita Anwar menjadi salah satu contoh bahwa meskipun mudik bisa penuh tantangan, semangat dan ketabahan tetap menjadi kunci untuk mencapai tujuan.