Berputar.id Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan peringatan dini “Jakarta Siaga” terkait cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada 11-20 Maret 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa curah hujan tinggi dapat menyebabkan banjir jika melebihi 150 mm/hari. Berikut adalah beberapa langkah yang diambil oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem:
Langkah Antisipasi Pemprov DKI Jakarta
- Modifikasi Cuaca: Pemprov DKI Jakarta telah meminta BMKG untuk melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) lebih awal untuk mengurangi dampak curah hujan tinggi. Modifikasi cuaca ini bertujuan untuk mengarahkan hujan agar turun di wilayah laut.
- Pengerukan Kali dan Waduk: Upaya pengerukan kali dan waduk dilakukan untuk memastikan bahwa sistem drainase berfungsi dengan baik dan mengurangi risiko banjir.
- Normalisasi Sungai: Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa sungai dapat mengalirkan air dengan lancar dan mengurangi risiko banjir.
- Penggunaan Aplikasi dan Situs Pemantauan: Warga diimbau untuk memantau informasi cuaca melalui aplikasi dan situs resmi, serta menggunakan aplikasi JAKI untuk melaporkan potensi genangan atau banjir.
- Persiapan Darurat: Masyarakat diminta untuk menyiapkan tas darurat bencana, mengecek titik evakuasi terdekat, dan memantau informasi cuaca secara rutin. Jika mengalami kondisi darurat, warga dapat menghubungi nomor telepon 112.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat tanpa perlu panik, serta memastikan bahwa pemerintah akan berupaya maksimal untuk meringankan beban warga yang terdampak