
Berputar.id Roket SpaceX Starship milik Elon Musk meledak beberapa menit setelah lepas landas dari Texas pada hari Kamis, 6 Maret 2025. Ini adalah kegagalan kedua berturut-turut dalam waktu lebih dari sebulan, setelah uji terbang ketujuh pada Januari juga berakhir dengan ledakan. Ledakan ini menyebabkan puing-puing jatuh dari Texas hingga Kepulauan Turks dan Caicos di Karibia, mengganggu sekitar 240 penerbangan di Amerika Serikat, menurut Badan Penerbangan Federal AS (FAA).
Dampak pada Penerbangan
- FAA mengaktifkan Debris Response Area, menyebabkan 171 penundaan keberangkatan dengan rata-rata 28 menit, 28 pengalihan, dan 40 pesawat tertahan di udara selama rata-rata 22 menit.
- Bandara Internasional Miami, Fort Lauderdale-Hollywood, Palm Beach, dan Orlando di Florida mengalami penghentian darat selama lebih dari satu jam.
- Gangguan ini tidak hanya mempengaruhi Florida tetapi juga menyebabkan perubahan rute penerbangan di wilayah lain, termasuk Pennsylvania.
Tanggapan Elon Musk dan SpaceX
- Elon Musk menyatakan bahwa “Rockets are hard” dalam tanggapannya terhadap kegagalan ini.
- SpaceX berencana untuk menganalisis data dari uji coba untuk memahami penyebab kegagalan dan berharap pesawat berikutnya siap dalam 4 hingga 6 minggu.
- FAA akan melakukan penyelidikan terhadap insiden ini untuk memastikan keselamatan publik dan menentukan penyebab pasti kegagalan.
Starship adalah komponen kunci dalam misi Musk untuk mendaratkan manusia di Mars, dan kegagalan ini menimbulkan tantangan serius bagi program tersebut