
Berputar.id Kasus pengacara korban robot trading Fahrenheit, OS, yang merayu mantan jaksa untuk menilap uang pengembalian barang bukti, telah menimbulkan skandal besar. Berikut adalah ringkasan kasus tersebut:
Kronologi Kasus
- Eksekusi Pengembalian Barang Bukti: Pada 23 Desember 2023, dilakukan eksekusi pengembalian barang bukti senilai sekitar Rp 61,4 miliar dalam kasus robot trading Fahrenheit.
- Penggelapan Dana: Pengacara OS dan BG, yang mewakili korban robot trading Fahrenheit, membujuk mantan jaksa AZ untuk menerima uang senilai Rp 11,5 miliar dari dana yang seharusnya dikembalikan kepada korban.
- Pembagian Dana: Sisanya, sebesar Rp 23,2 miliar, dibagikan antara pengacara OS, BG, dan jaksa AZ. Korban hanya menerima Rp 38,2 miliar dari total dana yang seharusnya dikembalikan.
Penetapan Tersangka
- OS dan BG: Keduanya ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam penggelapan dana korban. OS ditahan selama 20 hari ke depan.
- Jaksa AZ: Juga ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan suap dan penggelapan dana. AZ diduga menerima Rp 11,5 miliar dari dana yang seharusnya dikembalikan kepada korban.
Hukum yang Disangkakan
OS: Disangkakan Pasal 5 ayat (1) huruf a, huruf b, Pasal 13 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001.
Jaksa AZ: Disangkakan Pasal 5 ayat (2), Pasal 11, Pasal 12 Huruf e, Pasal 12B Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP