Berputar.id Meskipun banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo terus melanda Bojonegoro, Jawa Timur, warga tetap bersemangat menjalankan salat tarawih di hari pertama puasa. Di Ledok Wetan, warga berbondong-bondong menuju masjid dan musala terdekat, bahkan harus melintasi genangan air setinggi 10 hingga 20 cm. Masjid Abu Bakar menjadi salah satu titik kumpul utama karena tidak terkena banjir, sehingga jemaah memenuhi setiap saf untuk melaksanakan salat tarawih.
Banjir ini merupakan bagian dari dampak luapan Sungai Bengawan Solo yang telah memasuki posisi siaga merah, merendam ratusan rumah dan sawah di Bojonegoro. Meskipun kondisi banjir berfluktuasi, warga tetap waspada dan berusaha menjalankan aktivitas keagamaan dengan tetap berhati-hati.
Berikut adalah beberapa detail tentang situasi banjir dan salat tarawih di Bojonegoro:
Banjir di Ledok Wetan: Genangan air mencapai 10 hingga 20 cm, tetapi warga tetap melaksanakan salat tarawih di masjid dan musala terdekat.
Kondisi Masjid Abu Bakar: Masjid ini tidak terkena banjir, sehingga menjadi tempat berkumpul utama bagi jemaah untuk salat tarawih.
Partisipasi Masyarakat: Banyak warga, termasuk emak-emak dan anak-anak, yang berpartisipasi dalam salat tarawih, menunjukkan semangat keagamaan yang kuat di tengah situasi banjir
Berputar.id Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyikapi isu transfer data pribadi warga Indonesia…
Berputar.id Polisi masih terus mendalami kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP,…
Berputar.id Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran uang palsu di kawasan…
Berputar.id Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, hari ini menjalani sidang pembacaan…
Berputar.id Starlink, layanan internet satelit milik SpaceX, kembali membuka pendaftaran bagi pelanggan baru di Indonesia…
Berputar.id Artis Erika Carlina mengaku tengah mengandung anak pertama tanpa menikah terlebih dahulu. Pengakuan ini…