Berputar.id Meskipun banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo terus melanda Bojonegoro, Jawa Timur, warga tetap bersemangat menjalankan salat tarawih di hari pertama puasa. Di Ledok Wetan, warga berbondong-bondong menuju masjid dan musala terdekat, bahkan harus melintasi genangan air setinggi 10 hingga 20 cm. Masjid Abu Bakar menjadi salah satu titik kumpul utama karena tidak terkena banjir, sehingga jemaah memenuhi setiap saf untuk melaksanakan salat tarawih.
Banjir ini merupakan bagian dari dampak luapan Sungai Bengawan Solo yang telah memasuki posisi siaga merah, merendam ratusan rumah dan sawah di Bojonegoro. Meskipun kondisi banjir berfluktuasi, warga tetap waspada dan berusaha menjalankan aktivitas keagamaan dengan tetap berhati-hati.
Berikut adalah beberapa detail tentang situasi banjir dan salat tarawih di Bojonegoro:
Banjir di Ledok Wetan: Genangan air mencapai 10 hingga 20 cm, tetapi warga tetap melaksanakan salat tarawih di masjid dan musala terdekat.
Kondisi Masjid Abu Bakar: Masjid ini tidak terkena banjir, sehingga menjadi tempat berkumpul utama bagi jemaah untuk salat tarawih.
Partisipasi Masyarakat: Banyak warga, termasuk emak-emak dan anak-anak, yang berpartisipasi dalam salat tarawih, menunjukkan semangat keagamaan yang kuat di tengah situasi banjir
Berputar.id Presiden Prabowo Subianto resmi menerima undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of…
Berputar.id Pada tanggal 9 Juni 2025 yang bertepatan dengan hari Senin, masyarakat Indonesia menikmati libur…
Berputar.id Wilayah RW 3, Kelurahan Malaka Jaya, Jakarta Timur, yang sempat heboh dan dikenal dengan…
Berputar.id Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti fenomena banyak ibu yang tega membuang bayinya. Dalam…
Berputar.id Penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of the Republic of Uruguay (Udelar) dan Pompeu…
Berputar.id Artis Tyas Mirasih akan segera melaksanakan ibadah umrah dalam waktu dekat. Tidak sendiri, Tyas…