
Berputar.id Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia telah memperkuat upaya perlindungan anak di ruang digital dengan beberapa langkah strategis. Berikut adalah beberapa inisiatif yang diambil:
Inisiatif Perlindungan Anak di Ruang Digital
Klasifikasi Layanan Digital: Komdigi mewajibkan platform digital untuk mengklasifikasikan layanan mereka berdasarkan tingkat risiko bagi anak-anak. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak hanya dapat mengakses konten yang sesuai dengan usia dan profil risiko mereka.
Pembatasan Usia: Pemerintah berencana untuk membatasi usia anak-anak dalam menggunakan media sosial dan platform digital lainnya. Pembatasan ini akan dipetakan berdasarkan tahap perkembangan anak dan profil risiko masing-masing layanan.
Regulasi dan Kebijakan: Komdigi sedang menyusun rancangan peraturan pemerintah (RPP) untuk perlindungan anak di ruang digital. RPP ini akan diharmonisasi dengan Kementerian Hukum dan Sekretariat Negara sebelum disahkan.
Kolaborasi dengan Platform Digital: Pemerintah berencana untuk bekerja sama dengan platform digital seperti Google, Meta, TikTok, dan X untuk memastikan mereka berkontribusi dalam memberikan perlindungan kepada anak-anak.
Literasi Digital dan Edukasi: Peningkatan literasi digital dan edukasi bagi anak-anak dan orang tua dianggap penting untuk memastikan mereka dapat menggunakan teknologi dengan bijak dan aman.
Focus Group Discussion (FGD) dan Tim Kerja: Komdigi telah menggelar FGD dan membentuk tim kerja yang terdiri dari akademisi, praktisi, dan perwakilan anak-anak untuk memperoleh masukan yang komprehensif dalam menyusun regulasi perlindungan anak di ruang digital