
Berputar.id Polisi di Jakarta Selatan baru-baru ini membongkar praktik curang pedagang ayam potong di Pasar Kebayoran Lama. Praktik ini melibatkan penyuntikan air ke dalam daging ayam untuk menambah bobot, sehingga ayam terkesan lebih berisi dan dijual dengan harga lebih tinggi. Berikut adalah rincian kasus tersebut:
Baca Juga : Latar Belakang Peringatan Hari Kehakiman Nasional Setiap Tanggal 1 Maret di Indonesia
Detail Kasus
- Modus Operandi: Pelaku, seorang pria berinisial S (30), menyuntikkan air ke dalam tubuh ayam potong untuk menambah bobot. Dengan cara ini, ayam dijual dengan harga yang lebih tinggi, memberikan keuntungan yang lebih besar bagi pelaku.
- Penangkapan: Polisi menangkap pelaku setelah menerima laporan dari masyarakat tentang adanya ayam dengan kondisi tidak normal di pasar tersebut. Penangkapan dilakukan pada 27 Februari 2025.
- Barang Bukti: Polisi menyita jarum suntik, selang, beberapa ekor ayam yang sudah dan belum disuntik air, serta kompresor dan tabung gas sebagai barang bukti.
Dampak dan Hukuman
- Dampak Kesehatan: Ayam yang disuntik air berisiko mengalami kontaminasi bakteri, sehingga berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan bagi konsumen. Air yang digunakan juga tidak steril, meningkatkan risiko infeksi dan penyakit bawaan makanan.
- Hukuman: Pelaku terancam hukuman pidana hingga lima tahun penjara karena melanggar Pasal 204 KUHP dan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Tindakan Lanjutan
Sosialisasi: Pihak kepolisian berencana melakukan sosialisasi kepada pedagang agar tidak melakukan praktik curang serupa. Konsumen juga diimbau untuk lebih waspada saat membeli ayam potong
Penyelidikan: Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah ada pihak lain yang terlibat dalam praktik ini.