Berputar.id Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014 kini kembali dilanjutkan oleh perusahaan Ocean Infinity, dengan dukungan dari pemerintah Malaysia. Setelah lebih dari satu dekade tanpa hasil yang memuaskan, misi ini diharapkan dapat memberikan jawaban bagi keluarga korban dan dunia penerbangan.
Latar Belakang Pencarian
MH370 menghilang saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, membawa 239 penumpang dan awak. Meskipun beberapa puing pesawat ditemukan di pantai Afrika Timur, pencarian besar-besaran sebelumnya tidak berhasil menemukan bangkai pesawat. Upaya pencarian yang dilakukan oleh berbagai negara dari 2014 hingga 2017 mencakup area yang sangat luas, namun hasilnya tidak memuaskan.
Pendekatan Baru dengan Ocean Infinity
Ocean Infinity kembali terlibat dalam pencarian ini dengan menggunakan teknologi canggih, termasuk kendaraan bawah air otonom (AUV) yang dapat menyelam hingga kedalaman 6 km. Pencarian kali ini akan difokuskan pada area seluas 15.000 km persegi di Samudra Hindia bagian selatan, sekitar 1.500 kilometer sebelah barat Perth, Australia.
Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke, mengumumkan bahwa pencarian akan dilakukan berdasarkan skema “no find, no fee,” di mana Ocean Infinity hanya akan dibayar jika mereka berhasil menemukan puing-puing pesawat, dengan biaya mencapai USD 70 juta.
Penelitian Richard Godfrey
Salah satu pendekatan yang menarik perhatian adalah penelitian oleh Richard Godfrey, seorang pakar penerbangan Inggris. Godfrey menggunakan data dari WSPR (Weak Signal Propagation Reporter), yang merupakan sistem radio amatir untuk melacak sinyal. Ia percaya bahwa dengan menganalisis gangguan sinyal radio saat MH370 terbang, ia dapat mempersempit lokasi pesawat menjadi radius 30 kilometer di sekitar koordinat 29.128°LS dan 99.934°BT.
Godfrey menyatakan keyakinan bahwa dengan teknologi yang lebih maju saat ini, peluang untuk menemukan MH370 lebih baik dibandingkan sebelumnya. Ia menekankan pentingnya fokus pada area yang lebih kecil dan spesifik untuk meningkatkan kemungkinan penemuan.
Harapan dan Tantangan
Misi pencarian ini diperkirakan akan berlangsung selama 18 bulan dan menjadi upaya terakhir untuk menemukan MH370. Meskipun harapan untuk menemukan pesawat tetap rendah, langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah Malaysia terhadap keluarga korban yang telah menunggu kepastian selama bertahun-tahun.
Dengan teknologi baru dan pendekatan yang lebih terfokus, banyak pihak berharap bahwa pencarian kali ini dapat memberikan jawaban atas salah satu misteri terbesar dalam sejarah penerbangan.
Berputar.id Berikut adalah ringkasan peristiwa pembegalan terhadap seorang pemulung di Jakarta Barat: Baca Juga :…
Berputar.id Keluarga korban Jap Sugiharto (69), pemilik ruko di Rawamangun, Jakarta Timur, menduga bahwa pembunuhan…
Berputar.id Presiden Prabowo Subianto memberikan kue ulang tahun kepada Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie…
Berputar.id Pada Rabu, 26 Februari 2025, jasad seorang pria warga negara Singapura ditemukan di sebuah…
Berputar.id Tissa Biani dan Dul Jaelani adalah pasangan yang harmonis dan mendukung satu sama lain.…
MAGELANG, KOMPAS. com Pada malam hari di tengah hujan deras , ribuan taruna dari Akademi…