
Berputar.id Keluarga korban Jap Sugiharto (69), pemilik ruko di Rawamangun, Jakarta Timur, menduga bahwa pembunuhan yang dilakukan oleh Zainal Arifin alias ZA (35) merupakan pembunuhan berencana. Dugaan ini muncul karena beberapa alasan:
- Penyekapan Sebelum Pembunuhan: Keluarga korban menduga bahwa JS disekap terlebih dahulu oleh ZA di ruko miliknya. Hal ini didukung oleh kondisi jenazah JS yang ditemukan dalam keadaan telanjang, yang menimbulkan kecurigaan bahwa korban mungkin disekap atau ditahan sebelum dibunuh.
- Penguasaan Barang Pribadi Korban: ZA diketahui menguasai kunci mobil dan kunci rumah korban, serta mengetahui PIN ATM korban, yang bahkan tidak diketahui oleh istri korban. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa korban mungkin dipaksa untuk menyerahkan informasi tersebut.
- Motif Pembunuhan: Pembunuhan terjadi setelah cekcok antara korban dan pelaku terkait gaji dan kehilangan alat-alat proyek. Namun, keluarga korban berharap agar kasus ini dijerat dengan pasal pembunuhan berencana (Pasal 340 KUHP), karena dugaan adanya perencanaan sebelumnya.
Polisi masih mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini dan terus menyelidiki motif serta kronologi pembunuhan