
Berputar.id Kejaksaan Agung (Kejagung) baru-baru ini menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak di PT Pertamina, yaitu Maya Kusmaya (Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga) dan Edward Corne (VP Trading Operation) PT Pertamina Patra Niaga. Keduanya diduga terlibat dalam permufakatan jahat bersama tujuh tersangka sebelumnya, termasuk melakukan pembelian BBM RON 90 dengan harga RON 92 dan melakukan pengoplosan BBM untuk menghasilkan RON 92. Tindakan ini menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 193,7 triliun.
Baca Juga : Ringkasan Kasus Penangkapan Pengedar Narkotika Polres Tangsel Senilai 183 M
Sebelumnya, tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk petinggi Pertamina dan pihak swasta. Mereka adalah:
- Riva Siahaan (Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga)
- Sani Dinar Saifuddin (Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional)
- Yoki Firnandi (Direktur Utama PT Pertamina International Shipping)
- Agus Purwono (VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina International)
- Muhammad Kerry Andrianto Riza (Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa)
- Dimas Werhaspati (Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim)
- Gading Ramadhan Joedo (Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak).
Pertamina telah menyatakan akan menghormati proses hukum dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum4. Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan komitmennya untuk membersihkan kasus ini demi kepentingan rakyat