
Berputar.id Ketua Umum Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno, dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadi saksi dalam kasus korupsi yang melibatkan mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari. Japto dijadwalkan hadir pada pemeriksaan KPK sesuai undangan, tanpa didampingi anggota Pemuda Pancasila lainnya.
Baca Juga : Ringkasan Informasi Tentang Kebakaran di Kawasan Glodok Jakarta Barat
Kasus ini terkait dengan korupsi izin batu bara, di mana Rita Widyasari diduga menerima kompensasi dalam bentuk dolar AS dari setiap metrik ton batu bara yang dieksplorasi selama menjabat sebagai bupati. KPK juga mengusut tindak pidana pencucian uang dari hasil kejahatan tersebut.
Dalam penyelidikan, KPK menemukan bahwa uang dari Rita Widyasari diduga mengalir ke pengusaha yang juga Ketua Pemuda Pancasila Kaltim, Said Amin, dan kemudian ke Japto Soerjosoemarno melalui metode “follow the money”. Rumah Japto telah digeledah oleh KPK, dan mereka menyita 11 unit mobil serta uang senilai Rp 56 miliar.
Selain Japto, politisi Partai NasDem Ahmad Ali juga dijadwalkan untuk diperiksa terkait kasus yang sama pada Kamis, 27 Februari 2025