Categories: Teckhnologi

Pemerintah AS Di Bawah Kepemimpinan Donald Trump Dilaporkan Akan Memutus Akses Internet Ukraina ke Starlink

Spread the love

Berputar.id Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump dilaporkan mengancam akan memutus akses Ukraina ke layanan internet Starlink milik SpaceX jika Kyiv tidak menyetujui kesepakatan terkait mineral penting. Ancaman ini muncul dalam konteks negosiasi antara utusan khusus AS untuk Ukraina, Keith Kellogg, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Juga : YouTuber Ria Berbagi Pengalaman Cara Memperkenalkan Bulan Ramadan Kepada Putrinya Sejak Kecil

Starlink telah menjadi komponen vital bagi Ukraina, menyediakan konektivitas internet yang sangat dibutuhkan selama konflik dengan Rusia. Layanan ini mendukung berbagai operasi militer, termasuk komunikasi antar unit dan pengendalian drone. Kehilangan akses ke Starlink dipandang sebagai bencana bagi Ukraina, yang sangat bergantung pada layanan ini untuk menjaga komunikasi dan koordinasi di medan perang.

AS ingin mendapatkan akses eksklusif ke cadangan mineral langka di Ukraina, seperti titanium dan lithium, sebagai imbalan atas bantuan militer yang diberikan kepada negara tersebut. Kesepakatan yang diusulkan mengharuskan Ukraina untuk memberikan hingga 50% pendapatan dari sumber daya alamnya kepada AS. Namun, Zelensky menolak proposal ini, menyatakan bahwa kesepakatan tersebut tidak memberikan jaminan keamanan yang memadai bagi Ukraina.

Elon Musk, yang menyediakan Starlink untuk Ukraina sejak invasi Rusia pada tahun 2022, juga terlibat dalam situasi ini. Meskipun sebelumnya dianggap sebagai pahlawan karena menyediakan akses gratis, Musk dituduh membatasi penggunaan Starlink untuk kepentingan militer Ukraina pada beberapa kesempatan. Kini, setelah menjadi penasihat Trump, Musk memiliki pengaruh lebih besar dalam keputusan terkait Starlink.

Musk sendiri membantah laporan bahwa AS mengancam akan memutus akses Starlink jika kesepakatan mineral tidak tercapai, menegaskan bahwa berita tersebut adalah salah dan menyebut Reuters sebagai “berita palsu” di platform X (sebelumnya Twitter)

HARUM168

Admin

Recent Posts

Mitra Dapur MBG Kalibata Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Penggelapan Dana Hampir Rp 1 Miliar oleh Yayasan MBN

Berputar.id Mitra dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, menjalani pemeriksaan oleh…

19 jam ago

Wanita di Mal Pondok Indah Jakarta Selatan Ditangkap Usai Tipu Toko dengan Bukti Transfer Palsu

Berputar.id Seorang wanita berinisial TNA (32) berhasil diamankan polisi setelah melakukan penipuan dengan modus mengedit…

19 jam ago

Bareskrim Polri Limpahkan Berkas Roman Nazarenko, Bos Jaringan Lab Narkoba Hydra di Bali ke Kejati Bali

Berputar.id Bareskrim Polri resmi melimpahkan berkas perkara Warga Negara Ukraina, Roman Nazarenko, tersangka kasus laboratorium…

19 jam ago

Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua Laporkan Akun TikTok Penyebar Video Dugaan Cekik Pramugari Wings Air

Berputar.id Anggota DPRD Sumatera Utara, Megawati Zebua, melaporkan pemilik akun TikTok @polostakberdosa ke Polda Sumut…

19 jam ago

Whistleblower Tesla Cristina Balan Menang Banding, Siap Hadapi Elon Musk di Pengadilan Terbuka

Berputar.id Cristina Balan, mantan engineer Tesla yang dikenal sebagai whistleblower atas isu keselamatan desain kendaraan,…

19 jam ago

Kenangan Haru Cici Paramida dan Siti KDI Mengenang Ibunda Hj Roesnaedi yang Meninggal Dunia, Dimakamkan di TPU Semper Jakarta Utara

Berputar.id  Ibunda dari penyanyi dangdut Cici Paramida dan Siti KDI, Hj Roesnaedi, meninggal dunia pada…

20 jam ago