
Berputar.id Polsek Tlogowungu baru-baru ini mendatangi rumah seorang anak laki-laki berusia 17 tahun yang menjadi perhatian karena mencuri pisang untuk menghidupi adiknya. Anak laki-laki yang ibunya meninggal tujuh tahun lalu dan ayahnya hilang itu menerima bantuan dari polisi dan diasuh sebagai anak asuh.
Latar Belakang Kejadian
Remaja yang diidentifikasi sebagai AAP itu mencuri pisang senilai sekitar Rp250.000 dari seorang petani setempat untuk memenuhi kebutuhan adiknya. Peristiwa itu terjadi pada 17 Februari 2025 dan dengan cepat menjadi viral, sehingga mengundang simpati dan perhatian publik atas keselamatan mereka. Menurut Kapolsek Tlogowungu, AKP Mujahid, polisi ingin memastikan bahwa anak laki-laki dan saudaranya dalam kondisi baik dan memberikan dukungan saat mereka berkunjung pada 21 Februari 2025.
Dukungan yang Disediakan
Dalam kunjungan tersebut, polisi memberikan bantuan dana dan dukungan pendidikan untuk membantu kedua bersaudara itu melanjutkan sekolah. Kapolsek Mujahid menyatakan komitmennya untuk tidak hanya membantu mereka secara finansial tetapi juga mengundang mereka untuk tinggal di sebuah yayasan yang dikelolanya di Pati. Pengaturan ini bertujuan untuk memberi mereka lingkungan yang stabil di mana mereka dapat belajar dan mempelajari ajaran agama.
Mujahid menyatakan, “Kami ingin memastikan mereka dapat bersekolah terlebih dahulu,” menekankan pentingnya pendidikan dalam prospek masa depan mereka