Berputar.id Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) berencana mengatur pembelian elpiji 3 kg bersubsidi melalui pembayaran digital untuk mendata siapa saja yang membeli gas tersebut. Menurut Plt. Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Suharini Eliawati, inisiatif ini bertujuan agar subsidi tepat sasaran.
Eli menjelaskan bahwa pembelian LPG 3 kg menggunakan sistem pembayaran digital membantu dalam pengumpulan data pembeli gas dan jumlah gas yang dibeli. Hal ini memungkinkan penargetan subsidi yang lebih baik, karena dapat mengungkap pola pembelian yang tidak biasa, seperti rumah tangga yang membeli tabung gas dalam jumlah yang berlebihan.
Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan pengawasan terhadap agen dan sub-distribusi guna memastikan LPG 3 kg bersubsidi terjual dengan baik. Pengawasan ini bertujuan untuk memudahkan warga dalam mengakses titik pembelian LPG 3 kg. Sub-distribusi akan memerlukan izin dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM), dengan rekomendasi dari camat dan lurah setempat.
Eli juga mengklaim, hingga saat ini Jakarta tidak mengalami kelangkaan LPG 3 kg, melainkan fenomena yang terjadi di Jakarta adalah panic buying akibat adanya perubahan mekanisme pembelian.
Berputar.id Presiden Prabowo Subianto resmi menerima undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of…
Berputar.id Pada tanggal 9 Juni 2025 yang bertepatan dengan hari Senin, masyarakat Indonesia menikmati libur…
Berputar.id Wilayah RW 3, Kelurahan Malaka Jaya, Jakarta Timur, yang sempat heboh dan dikenal dengan…
Berputar.id Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti fenomena banyak ibu yang tega membuang bayinya. Dalam…
Berputar.id Penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of the Republic of Uruguay (Udelar) dan Pompeu…
Berputar.id Artis Tyas Mirasih akan segera melaksanakan ibadah umrah dalam waktu dekat. Tidak sendiri, Tyas…