Berputar.id Kasus prostitusi anak di bawah umur di apartemen Kelapa Gading, Jakarta Utara, telah terungkap dengan dua sindikat yang beroperasi di lokasi yang sama. Berikut adalah rincian penting mengenai pengungkapan ini:
Baca Juga : Metode Unik Elon Musk Untuk Menguji Kejujuran Calon Pegawai Selama Wawancara Kerja
Pengungkapan Kasus
- Sindikat Pertama: Terungkap pada akhir Januari 2025, polisi menangkap empat orang pelaku, yaitu HB (21), AA (19), MAS (16), dan KDR (19) di lantai 18 apartemen. Tiga remaja wanita sebagai korban juga diamankan, yaitu SAR (18), NA (17), dan F (16).
- Sindikat Kedua: Terungkap setelah sindikat pertama, beroperasi di lantai 11 apartemen yang sama. Empat pelaku ditangkap: FA (17), AP (20), EF (15), dan LA (15). Seorang remaja perempuan berinisial ASO (16) juga ditemukan sebagai korban.
Modus Operandi
- Para pelaku menggunakan aplikasi MiChat untuk menawarkan korban kepada pria hidung belang. Korban dibayar Rp 50 ribu untuk setiap layanan, namun pembayaran baru diberikan setelah mereka melayani sejumlah tamu.
- Penghasilan dari prostitusi digunakan oleh para pelaku untuk keperluan sehari-hari seperti mabuk dan foya-foya.
Peran Tersangka
- Sindikat Pertama:
- HB: Joki yang menawarkan korban.
- AA: Joki dan bendahara yang mengumpulkan uang.
- MAS: Penjemput dan pengantar tamu.
- Sindikat Kedua:
- FA: Joki.
- AP: Penjemput tamu.
- EF: Bendahara.
- LA: Penjemput dan pengantar tamu.
Jumlah Tersangka
Hingga saat ini, total tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka dari kedua sindikat. Tiga di antaranya adalah remaja di bawah umur.
Keterlibatan Korban
- Korban diketahui saling mengenal dengan para pelaku dan diajak untuk bergabung dalam praktik prostitusi ini. Mereka dijanjikan imbalan uang untuk setiap layanan yang diberikan.
Polisi kini sedang menyelidiki lebih lanjut dan memeriksa pihak manajemen serta keamanan apartemen terkait keterlibatan mereka dalam kasus ini