Berputar.id Aliansi Dosen Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) menggelar demonstrasi pada 3 Februari 2025, di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta, menuntut pencairan tunjangan kinerja (tukin) yang belum dibayarkan sejak 2020. Aksi ini diikuti oleh sekitar 400 dosen ASN dari berbagai wilayah Indonesia, yang membawa spanduk dengan berbagai tuntutan dan melakukan orasi untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap pemerintah.
Baca Juga : Kedatangan AI DeepSeek Beri Peluang Baru Bagi Apple Hadapi Tantangan di Pasar China
Salah satu aspek menarik dari demonstrasi ini adalah penampilan tari perang dari Minahasa, Sulawesi Utara, yang dilakukan oleh empat penari laki-laki. Mereka mengenakan kain merah, topi berbulu, dan aksesoris tengkorak, serta menari sambil mengayunkan pedang. Tarian ini melambangkan keberanian dan semangat kesatria dalam menegakkan keadilan serta melawan penindasan.Jussac Rumambi, salah satu penari, menjelaskan bahwa tarian tersebut mencerminkan keberanian para dosen dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Ia menyatakan bahwa “warani” adalah sikap kesatria yang diharapkan dapat menjaga negeri dari penindasan. Tarian ini menjadi simbol perjuangan dosen untuk mendapatkan hak mereka, termasuk tuntutan atas tukin yang seharusnya mereka terima.
Dua tuntutan utama yang disampaikan oleh ADAKSI dalam aksi ini adalah:
Demonstrasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan ADAKSI untuk menuntut hak-hak dosen yang selama ini dianggap terabaikan. Sebelumnya, mereka juga telah mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk protes kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek)
Berputar.id Kasus pembunuhan terhadap seorang pengemudi taksi online berinisial MR (35) berhasil diungkap dengan cepat…
Berputar.id Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menebus 117 ijazah milik siswa yang ditahan oleh sekolah…
Berputar.id Relawan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), resmi melaporkan mantan Menteri Pemuda dan…
Berputar.id Kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual oleh Rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif, Edie Toet…
Berputar.id Otoritas perlindungan data Korea Selatan mengumumkan temuan serius terkait pelanggaran privasi oleh DeepSeek, chatbot…
Berputar.id Artis Nia Ramadhani kini lebih sering menggeluti pekerjaan di luar dunia akting setelah menikah.…