ADAKSI Gelar Demo di Monas Tuntut Pencairan Tunjangan Kinerja Yang Belum Dibayarkan Sejak Tahun 2020

Spread the love

Berputar.id Aliansi Dosen Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) menggelar demonstrasi pada 3 Februari 2025, di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta, menuntut pencairan tunjangan kinerja (tukin) yang belum dibayarkan sejak 2020. Aksi ini diikuti oleh sekitar 400 dosen ASN dari berbagai wilayah Indonesia, yang membawa spanduk dengan berbagai tuntutan dan melakukan orasi untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap pemerintah.

Baca Juga : Kedatangan AI DeepSeek Beri Peluang Baru Bagi Apple Hadapi Tantangan di Pasar China

Aksi Teatrikal dan Simbolisme

Salah satu aspek menarik dari demonstrasi ini adalah penampilan tari perang dari Minahasa, Sulawesi Utara, yang dilakukan oleh empat penari laki-laki. Mereka mengenakan kain merah, topi berbulu, dan aksesoris tengkorak, serta menari sambil mengayunkan pedang. Tarian ini melambangkan keberanian dan semangat kesatria dalam menegakkan keadilan serta melawan penindasan.Jussac Rumambi, salah satu penari, menjelaskan bahwa tarian tersebut mencerminkan keberanian para dosen dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Ia menyatakan bahwa “warani” adalah sikap kesatria yang diharapkan dapat menjaga negeri dari penindasan. Tarian ini menjadi simbol perjuangan dosen untuk mendapatkan hak mereka, termasuk tuntutan atas tukin yang seharusnya mereka terima.

Tuntutan Utama

Dua tuntutan utama yang disampaikan oleh ADAKSI dalam aksi ini adalah:

  1. Pembayaran Tukin: Meminta pemerintah untuk segera membayarkan tunjangan kinerja dosen ASN yang belum dibayarkan sejak 2020.
  2. Pencairan Anggaran Tukin 2025: Menuntut agar anggaran tukin tahun 2025 dicairkan untuk semua dosen ASN tanpa diskriminasi.

Demonstrasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan ADAKSI untuk menuntut hak-hak dosen yang selama ini dianggap terabaikan. Sebelumnya, mereka juga telah mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk protes kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek)

CINTA55

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *