Menlu Memberikan Pernyataan Terkait Penahanan WNI Oleh Polisi Malaysia Yang Terlibat Dalam Insiden Penembakan

Berputar.id Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, memberikan pernyataan terkait penahanan seorang warga negara Indonesia (WNI) oleh polisi Selangor, Malaysia, yang terlibat dalam insiden penembakan yang menewaskan satu WNI di lepas pantai Tanjung Rhu. Sugiono mengungkapkan bahwa saat ini pihak terkait sedang melakukan pengumpulan keterangan untuk menyelidiki insiden tersebut.

Baca Juga : Jasad Janin Bayi Ditemukan di Instalasi Pengolahan Air Limbah Septic Tank RSUD Jakut

Kabar Korban Penembakan

Sugiono juga melaporkan perkembangan terbaru mengenai korban penembakan. Dari lima WNI yang terlibat, satu orang telah meninggal dunia dan dua lainnya telah keluar dari masa kritis. Dua korban lainnya masih dirawat di rumah sakit, sementara dua lainnya sudah dalam kondisi sehat. Korban yang meninggal telah dipulangkan dan dimakamkan setelah koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Penahanan dan Investigasi

Polisi Selangor menahan seorang WNI berusia 35 tahun pada 1 Februari untuk membantu proses investigasi. Penahanan ini dilakukan setelah insiden penembakan terjadi pada 24 Januari, di mana kapal yang membawa WNI diduga berusaha melarikan diri dari kapal patroli Malaysia. Tersangka ditahan di Pengadilan Magistrat Banting dan berkas penyelidikan akan segera diserahkan ke jaksa penuntut umum.

Tanggapan Pemerintah

Presiden Prabowo Subianto telah menekankan pentingnya investigasi yang transparan dan menyeluruh atas insiden ini. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal yang dapat berisiko tinggi. Migrant Care mencatat bahwa insiden ini menambah daftar panjang kasus penembakan terhadap WNI di Malaysia, dengan total 75 kasus sejak 2005

HARUM168