Berputar.id Di tengah perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI), masih banyak orang yang merasa ragu untuk menggunakannya. Menurut data terbaru dari Symmetry, hanya 27% responden yang aktif menggunakan AI, meskipun angka ini meningkat dari 16% enam bulan sebelumnya. Dr. Chris Brauer dari University of London menjelaskan bahwa orang-orang mulai mencari cara untuk memanfaatkan AI dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengatur agenda dan meningkatkan efisiensi.
Namun, ada beberapa alasan utama mengapa banyak orang masih ragu untuk menggunakan AI:
Jay Kim dari Samsung menyoroti bahwa pengalaman sederhana dengan teknologi AI dapat membantu orang lebih terbiasa dan nyaman dengan penggunaannya. Contohnya, memesan makanan dengan bantuan terjemahan otomatis dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas sehari-hari. Untuk itu, kolaborasi antara perusahaan seperti Samsung, Google, dan Qualcomm sangat penting dalam memastikan integrasi AI yang aman dan efektif ke dalam perangkat sehari-hari
Berputar.id Presiden Prabowo Subianto resmi menerima undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of…
Berputar.id Pada tanggal 9 Juni 2025 yang bertepatan dengan hari Senin, masyarakat Indonesia menikmati libur…
Berputar.id Wilayah RW 3, Kelurahan Malaka Jaya, Jakarta Timur, yang sempat heboh dan dikenal dengan…
Berputar.id Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti fenomena banyak ibu yang tega membuang bayinya. Dalam…
Berputar.id Penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of the Republic of Uruguay (Udelar) dan Pompeu…
Berputar.id Artis Tyas Mirasih akan segera melaksanakan ibadah umrah dalam waktu dekat. Tidak sendiri, Tyas…