Alasan Orang Masih Ragu Pakai AI Adalah Salah Satunya karena Keamanan Dan Privasi

Spread the love

Berputar.id Di tengah perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI), masih banyak orang yang merasa ragu untuk menggunakannya. Menurut data terbaru dari Symmetry, hanya 27% responden yang aktif menggunakan AI, meskipun angka ini meningkat dari 16% enam bulan sebelumnya. Dr. Chris Brauer dari University of London menjelaskan bahwa orang-orang mulai mencari cara untuk memanfaatkan AI dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengatur agenda dan meningkatkan efisiensi.

Baca Juga : Syakir Daulay Berbagi Sedang Menata Ulang Priotitas Perjalanan Hidup Dengan Belajar Dakwah

Namun, ada beberapa alasan utama mengapa banyak orang masih ragu untuk menggunakan AI:

  1. Meragukan AI (56%): Banyak orang tidak yakin apakah penggunaan AI benar-benar memberikan manfaat. Mereka mencari bukti konkret bahwa AI dapat membantu mereka mencapai tujuan pribadi.
  2. Kurang percaya diri (85%): Dengan cepatnya perkembangan teknologi, banyak yang merasa tertinggal dan tidak memiliki keahlian untuk memanfaatkan AI dengan maksimal. Rasa kurang percaya diri ini membuat mereka enggan untuk mencoba teknologi baru.
  3. Ragu akan privasi (90%): Sebagian besar responden merasa khawatir tentang keamanan dan privasi data saat menggunakan AI. Meskipun ada potensi besar dalam teknologi ini, kekhawatiran tentang perlindungan data tetap menjadi penghalang.

Jay Kim dari Samsung menyoroti bahwa pengalaman sederhana dengan teknologi AI dapat membantu orang lebih terbiasa dan nyaman dengan penggunaannya. Contohnya, memesan makanan dengan bantuan terjemahan otomatis dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas sehari-hari. Untuk itu, kolaborasi antara perusahaan seperti Samsung, Google, dan Qualcomm sangat penting dalam memastikan integrasi AI yang aman dan efektif ke dalam perangkat sehari-hari

HARUM168

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *