berputar.id TEMPO.CO, Jakarta – 03/08/2019 13:43 com – Wakil Ketua DPRD Kebumen III Solatun mengatakan program makanan bergizi gratis (MBG) dapat mendongkrak ekonomi masyarakat . Pasalnya, program MBG yang akan dilaksanakan di Kabupaten Kebumen akan memperhatikan dan berkolaborasi dengan UMKM lokal di wilayah tersebut. Sektor-sektor seperti pertanian, peternakan, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berkembang mengikuti program MBG.
Baca juga: Cara Seskoal menilai MBG, Pangdam: minta pendapat siswa setiap Sabtu-Minggu “Selain.. . “Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi para santri serta ibu hamil dan menyusui, program MBG akan memberikan dampak yang luas terhadap perekonomian masyarakat,” ujarnya, Selasa (14/1/2025). Solatun yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kebumen yakin, MBG akan memberikan dampak besar terhadap perekonomian masyarakat. Kematian 70 sapi di Sumenep Artikel Kompas. Oleh karena itu, program ini perlu didukung bersama oleh seluruh lapisan masyarakat. Solatun menambahkan, sayur-sayuran dan protein sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan program MBG. seperti daging, telur dan kebutuhan lainnya. Pemasokan kebutuhan tersebut tentu akan dijamin oleh para pemasok yang hadir di setiap kota. “Para pemasok ini tentunya berasal dari peternak atau petani di kabupaten tersebut. Dari sinilah mata rantai ekonomi akan terbentuk,” terangnya. Jadi, lanjut Solatun, manfaat dari program MBG ini sangat besar. Pihaknya mengapresiasi program MBG ini. Dimana kebutuhan pangan dapat terpenuhi, dan juga perekonomian masyarakat dapat terdongkrak. “Tunggu sebentar lagi” Bagaimana pengawasan dilakukan? “Kami sebagai anggota DPRD juga akan ikut melakukan pengawasan,” ujarnya. Semoga MBG di Kebumen dapat berfungsi dengan baik. Jika roda perekonomian berputar dengan baik tentu akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Kebumen.
Program MBG diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan sehingga berdampak pada penurunan angka kemiskinan. “Tentu saja, program ini akan membantu mengurangi angka kemiskinan. Ini sangat bagus.” “Mengurangi tingkat kemiskinan masih menjadi tantangan utama bagi Pemerintah Kabupaten Kebumen,” ujarnya . Sementara itu, Kelompok Pengelola Program (MBG) Panggih Prasetyo yang juga merupakan Koordinator Pengelola Mitra Yayasan Saka Tunggal Bersinar Kebumen mengatakan, MBG Kabupaten Kebumen mengharapkan adanya Unit Pelaksana Pelayanan Gizi (SPPG). . ) yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Panggih Prasetyo mengatakan, Kebumen sebenarnya sudah dijadwalkan kemarin, yakni menyusul pada 6 Januari 2025. Namun karena tidak jadi, Tanpa SPPG, program MBG tidak dapat berjalan.
CINTA55
Berputar.id Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jakarta Utara pada Minggu, 19 Januari 2025, ketika sebuah…
Berputar.idPemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun dua flyover dengan total anggaran mencapai Rp 494,46 miliar.…
Berputar.id Koalisi Pejalan Kaki (Kopeka) mengeluhkan parkir liar di trotoar depan RM Sinar Mandala dan…
Berputar.idMenteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengumumkan bahwa surat edaran (SE) mengenai…
Berputar.id Berikut adalah tujuh cara untuk memulihkan kontak WhatsApp yang hilang bagi pengguna Android: Baca…
Berputar.id Kedekatan antara Desy Ratnasari dan Ruben Onsu telah menjadi sorotan publik, terutama setelah mereka…