“Tawuran Pelajar di Cirebon: Satu Kritis, Enam Terluka dalam Insiden Naik Motor”

Spread the love


berputar.id CIREBON – Dua kelompok siswa dari dua sekolah berbeda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ikut adu motor pada Selasa (1/7/2024) sore. Peristiwa tersebut berakhir tragis ketika kedua kendaraan yang mereka gunakan bertabrakan hingga menabrak troli dan sebuah toko setempat. Akibatnya, satu siswa dalam kondisi kritis dan enam lainnya luka-luka. Peristiwa itu terjadi di Desa Megu Cilik, Kecamatan Weru. Dalam video amatir yang direkam warga, terlihat salah satu pelajar meninggal karena luka wajah yang parah akibat benturan keras. Enam siswa lainnya tergeletak dengan luka di badan.

IKLAN Peristiwa ini bermula dari penyerangan antara dua kelompok pelajar yang saling kejar-kejaran menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Bahkan, salah satu pelajar terlihat menarik ikat pinggang untuk menyerang kelompok lawannya. Pengejaran berakhir petaka ketika dua sepeda motor yang berjalan berdampingan bertabrakan hingga terguling dan terjatuh. menabrak gerobak dan toko lokal, yang mengalami kerusakan parah. Menurut saksi mata Yanadi, warga Desa Megu Cilik, kejadian tersebut terjadi sangat cepat. “Mereka saling kejar-kejaran dan saling serang.

Tiba-tiba kedua sepeda motor itu bertabrakan dan menabrak sebuah toko, ujarnya. Aparat kepolisian sektor Weru Cirebon yang tiba di lokasi kejadian langsung mengevakuasi ketujuh pelajar tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Berdasarkan informasi awal, kedua sepeda motor tersebut diketahui disita oleh tiga dan empat siswa masing-masing dari dua sekolah yang berbeda. Kapolsek Weru Kompol Sudarman mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apakah kecelakaan tersebut disebabkan oleh keresahan mahasiswa. “Kami masih mencari keterangan dari sejumlah saksi yang hadir di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini,” ujarnya. Petugas juga menyita dua sepeda motor yang terlibat dalam kejadian tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut. File ini sekarang sedang diproses oleh pihak kepolisian Weru, dan pihak berwenang telah meminta semua pihak, termasuk sekolah dan orang tua, untuk lebih memperhatikan perilaku siswa untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.
CINTA55

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *