Categories: Berita Daerah

“Sidang Sengketa Pilkada 2024 Dimulai: Mekanisme dan Proses yang Harus Diketahui”

Spread the love


berputar.id JAKARTA, KOMPAS. com – Mahkamah Konstitusi (CC) hari ini membuka proses perselisihan hasil Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) Serentak 2024 (PHPU), pada Rabu (1/8/2025). Dilaporkan di halaman mkri. id, ada 47 isu yang akan dikaji hari ini dengan agenda kajian pendahuluan. Perkara yang menjadi fokus adalah perkara nomor 2265/PHPU. GUB-XXIII/2025 tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Pemerintahan Jawa Timur Tahun 2024 yang diajukan oleh Calon Pemerintahan Jawa Timur, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta Gus Hans. Sidang Risma dijadwalkan pada pukul 08.00 WIB di Panel 2 yang berlokasi di lantai 4 Gedung Mahkamah Konstitusi RI .

Baca juga: MK Daftarkan 309 Perkara Perselisihan Pilkada 2024. Sisa perkara yang disidangkan hari ini didominasi PHPU Pilkada. Kesalahpahaman deforestasi pada artikel Kompas tentang kelapa sawit. id Dari 47 kasus yang disidangkan hari ini, 32 kasus di antaranya melibatkan PHPU Bupati, sedangkan PHPU Presiden sebanyak 14 kasus. kasusnya Untuk provinsi hanya ada satu kasus yaitu Jawa Timur. Baca juga: Hakim Saldi Isra dan Arief Hidayat Diduga Langgar Kode Etik, MKKM Akan Gelar Rapat Terima 309 Perkara. Sebanyak 309 perkara PHPU telah didaftarkan MK. “Jumlahnya 309 perkara,” kata Kepala Kantor Humas dan Protokol MK Pan Mohamad Faiz saat dikonfirmasi, Sabtu (1/4/2024). Faiz menjelaskan, dari kasus yang terdaftar, 23 kasus di antaranya terkait pemilihan gubernur dan wakil rakyat. gubernur

Baca Juga: MK Daftarkan 309 Perkara Perselisihan Pilkada Tahun 2024, Pemeriksaan Pendahuluan Lanjutkan, Setelah 49 Perkara Pilkada Walikota dan Wakil Wali Kota, dan 237 Perkara Terbanyak Merupakan Perselisihan Pemilihan Bupati dan Wakil Walikota. Perkara yang terdaftar berbeda dengan jumlah permohonan yang diajukan yakni sebanyak 314 permohonan. Faiz menjelaskan, perbedaan angka tersebut disebabkan karena syarat permohonan berbeda dengan perkara yang diajukan ke pemeriksaan berkas. Baca juga: Pelantikan kepala daerah yang ditunda hingga Maret 2025 akan diatur dengan keputusan presiden. “Jadi pertanyaannya mengapa ini berbeda karena tugas kita adalah melakukan pemeriksaan latar belakang? “Jadi kalau kita lihat misalnya ada calon yang mengajukan lamarannya sebanyak dua kali secara online dan offline, maka kita tidak mendaftarkan keduanya (menjadi satu),” ujarnya. Tiga komisi sidang Ratersan, kasus-kasus yang diidentifikasi oleh Mahkamah Konstitusi. Pengadilan akan dipimpin oleh tiga hakim.
HARUM168

Admin

Recent Posts

Mitra Dapur MBG Kalibata Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Penggelapan Dana Hampir Rp 1 Miliar oleh Yayasan MBN

Berputar.id Mitra dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, menjalani pemeriksaan oleh…

21 jam ago

Wanita di Mal Pondok Indah Jakarta Selatan Ditangkap Usai Tipu Toko dengan Bukti Transfer Palsu

Berputar.id Seorang wanita berinisial TNA (32) berhasil diamankan polisi setelah melakukan penipuan dengan modus mengedit…

21 jam ago

Bareskrim Polri Limpahkan Berkas Roman Nazarenko, Bos Jaringan Lab Narkoba Hydra di Bali ke Kejati Bali

Berputar.id Bareskrim Polri resmi melimpahkan berkas perkara Warga Negara Ukraina, Roman Nazarenko, tersangka kasus laboratorium…

21 jam ago

Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua Laporkan Akun TikTok Penyebar Video Dugaan Cekik Pramugari Wings Air

Berputar.id Anggota DPRD Sumatera Utara, Megawati Zebua, melaporkan pemilik akun TikTok @polostakberdosa ke Polda Sumut…

21 jam ago

Whistleblower Tesla Cristina Balan Menang Banding, Siap Hadapi Elon Musk di Pengadilan Terbuka

Berputar.id Cristina Balan, mantan engineer Tesla yang dikenal sebagai whistleblower atas isu keselamatan desain kendaraan,…

21 jam ago

Kenangan Haru Cici Paramida dan Siti KDI Mengenang Ibunda Hj Roesnaedi yang Meninggal Dunia, Dimakamkan di TPU Semper Jakarta Utara

Berputar.id  Ibunda dari penyanyi dangdut Cici Paramida dan Siti KDI, Hj Roesnaedi, meninggal dunia pada…

21 jam ago