Categories: Berita Daerah

“Kasus Hasto: Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan Diminta Hadir di KPK”

Spread the love


berputar.id JAKARTA, NEGARA. com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan ke Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, pada Senin (6/1/2025). Wahyu Setiawan telah dipanggil sebagai saksi dalam kasus Pergantian Sementara (PAW) Anggota DPR RI 2019-2024 dan Penghalangan Penyidikan Terduga Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto. Yang bersangkutan telah bersedia hadir pada hari Senin, kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto. dalam keterangannya, dikutip Senin. Sebelumnya, KPK memanggil Wahyu Setiawan untuk dimintai keterangan sebagai saksi pada Kamis (1/2/2025).

Baca juga: KPK tunda pemanggilan mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan hingga 6 Januari. Akan tetapi, ia tidak dapat hadir karena memiliki kegiatan yang tidak dapat diterima, sehingga ia meminta penyidik ​​untuk menunda. Mengatasi benteng artikel kompas pendidikan tinggi. id “Informasi yang kami terima dari penyidik ​​diminta oleh subjek data diundur hingga Senin (6 Januari 2025), alasan ketidakhadirannya karena ada kegiatan yang tidak boleh dilewatkan. “Namun yang bersangkutan siap hadir di pengadilan pada hari Senin,” kata Tessa di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan Haston sebagai tersangka kasus korupsi dan penghalangan penyidikan kasus tersebut, Selasa lalu. (24/12/2024). Selain Hasto, KPK juga menetapkan pegawai Hasto Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka kasus korupsi tersebut.

Baca juga: KPK Minta Hasto PDI-P Laporkan Video Skandal Dari elite politik hingga PNS Dalam kasus ini, Hasto diduga memberikan uang untuk menyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar mantan calon legislatif PDI Perjuangan Harun Masiku bisa diangkat menjadi anggota DPR. Selain itu, Hasto diduga menghalangi penyidikan dengan menyuruh Harun Masiku kabur saat hendak ditangkap dan memerintahkan saksi memberikan keterangan palsu. Sementara Hasto mengaku menghormati langkah KPK yang menetapkan dirinya sebagai tersangka. Hasto menyatakan sudah Kesadaran akan berbagai risiko yang bisa dihadapi ketika mengkritik kekuasaan, khususnya kriminalisasi. “Kami adalah warga negara yang taat hukum. PDI Perjuangan adalah partai yang mendukung supremasi hukum,” kata Hasto.
CINTA55

Admin

Recent Posts

Menteri Ketenagakerjaan Ajak Jajaran Kemnaker Jadikan Tempat Kerja Sebagai Ruang Bertumbuh

Berputar.id Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengajak seluruh jajaran di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk menjadikan Kemnaker…

17 jam ago

Tega! Ayah di Bekasi Perkosa Anak Kandungnya yang Berusia 14 Tahun Saat Tidur Bersama Istri

Berputar.id Seorang pria berinisial R di Bekasi ditangkap setelah melakukan perbuatan bejat dengan memperkosa anak…

17 jam ago

Polresta Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Penyelundupan 321.990 Benih Bening Lobster Ilegal Senilai Rp 38,3 Miliar

Berputar.id Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil menggagalkan praktik penyelundupan benih bening lobster (BBL) ilegal sebanyak…

17 jam ago

Jokowi Ungkap Alasan Hadiri Reuni Fakultas Kehutanan UGM Meski Kondisi Belum 100 Persen

Berputar.id Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), secara terbuka mengungkapkan alasan di balik kehadirannya…

17 jam ago

Transfer Data Pribadi Antar Negara Merupakan Hal Lumrah, Asalkan Perlindungan Data Terjamin

Berputar.id Guru Besar Hukum Digital dan Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Ahmad…

17 jam ago

Prilly Latuconsina Tampil Lebih Dewasa, Akui Gaya Busana Sesuai Usia Menjelang 29 Tahun

Berputar.id Prilly Latuconsina kembali menjadi sorotan publik terkait penampilannya yang kini terlihat lebih dewasa dan…

17 jam ago