Alasan Tahun Baru Cina Selalu Jatuh pada Januari atau Februari Dalam Kalender Masehi

Spread the love

Berputar.id Perayaan Tahun Baru Imlek, yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Cina, selalu jatuh pada bulan Januari atau Februari dalam kalender Masehi karena penentuan tanggalnya berdasarkan kalender lunar. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini:

Baca Juga : Peneliti Menemukan Gunung Berapi Yang Menurunkan Suhu Global Bumi Tahun 1831

Penentuan Tanggal Imlek

Kalender Lunar: Imlek dirayakan pada hari pertama bulan pertama dalam kalender Tionghoa, yang mengikuti siklus bulan. Dalam kalender lunar, setiap bulan dimulai dengan bulan baru, dan perayaan Imlek berlangsung hingga bulan purnama berikutnya.

Titik Balik Musim Dingin: Menurut tradisi, Tahun Baru Imlek jatuh pada bulan baru kedua setelah titik balik matahari musim dingin, yang biasanya terjadi sekitar tanggal 21 Desember. Oleh karena itu, perayaan ini dapat jatuh antara tanggal 21 Januari hingga 20 Februari dalam kalender Masehi.

Struktur Bulan dalam Kalender Lunar

Dalam satu tahun kalender lunar terdapat 12 bulan, dan malam pertama bulan baru dianggap sebagai malam tergelap. Seiring berjalannya malam, bulan akan semakin penuh hingga mencapai puncaknya pada malam purnama di tanggal ke-15. Dengan demikian, tahun baru dimulai dengan bulan kedua setelah titik balik matahari musim dingin.

Kesimpulan

Karena perayaan Tahun Baru Imlek ditentukan oleh peredaran bulan dan titik balik matahari, maka tanggalnya bervariasi setiap tahun dalam kalender Masehi, tetapi selalu jatuh pada akhir Januari atau awal Februari. Pada tahun 2025, misalnya, Imlek akan dirayakan pada tanggal 29 Januari

CINTA55

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *