rekap pesawat sipil yang terkena serangan oleh pihak militer

Spread the love

berputar.id – , -Pejabat pemerintah Azerbaijan pada Rabu (25/12) mengungkap hasil awal penyelidikan awal penyebab jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines.Kecurigaan berkembang bahwa turbojet Embraer 190 jatuh di dekat kota Aktau di Kazakhstan akibat rudal permukaan-ke-udara Rusia.

Beberapa sumber pemerintah Azerbaijan mengatakan kepada Euronews pada hari Kamis bahwa rudal Rusia bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat komersial tersebut.Jika kamu menebaknya Hal ini ternyata benar, sehingga Azerbaijan Airlines bukanlah pesawat komersial pertama yang ditembak jatuh akibat serangan militer.Karena sejak tahun 1973, banyak pesawat komersial yang ditembak jatuh oleh rudal militer.

Maskapai penerbangan Arab Libya(1973) Sebuah Boeing4a Arab Airlines yang terbang dari Tripoli, Libya ke Kairo, Mesir, jatuh di Gurun Sinai pada tanggal 21 Februari 1973.Secara total, 211 penumpang diyakini tewas dalam insiden tersebut. Pesawat itu jatuh, sementara 4 lainnya berhasil selamat.Pasukan militer Israel (IDF) mengaku bertanggung jawab atas hancurnya pesawat milik Arab Airlines.4 IDF mengakui bahwa mereka sengaja menembak jatuh Boeing 727 karena melintasi gurun Sinai, yang saat itu juga dikuasai oleh negara Zionis.

Korean Air (1983)Korean Air Boeing 747 ditembak jatuh oleh militer Rusia pada tanggal 1 September 1983 saat melintasi wilayahnya di atas Pulau Sakhalin.Pemerintah Rusia mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut lima hari setelah insiden.Tidak ada yang selamat dalam kejadian ini. Sebanyak 269 penumpang, termasuk awak pesawat, diyakini tewas seketika.

Iran Udara (1988) Airbus A-300 milik Iran Air juga merupakan salah satu pesawat komersial yang jatuh setelah serangan militer.Pesawat jatuh di Teluk Persia tak lama setelah lepas landas dari Bandara Abbas di Iran saat terbang. berangkat ke Dubai, Uni Emirat Arab pada 3 Juli 1988.Airbus A-300 milik Iran Air jatuh setelah ditembak jatuh oleh dua rudal militer AS.

Sebanyak 290 penumpang, termasuk 66 anak-anak, dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut.Sebagai tanggung jawab, Amerika Serikat memberikan dana sebesar $101,8 juta atau Rp 1,6 triliun sebagai kompensasi kepada para korban.Namun, AS masih menolak meminta maaf kepada Iran. Karena mereka kategoris tidak bertanggung jawab atas acara tersebut.

Maskapai Siberia (2001)Tupolev-154 Rusia milik Siberia Airlines diyakini jatuh di Laut Hitam pada 2 Oktober 2001 setelah terkena rudal.Pesawat jatuh setelah ledakan saat dalam perjalanan dari Tel Aviv ke Novosibirsk.Sebanyak 78 orang, sebagian besar warga negara Israel, diyakini tewas dalam tragedi malang tersebut.

Seminggu kemudian, pemerintah Ukraina mengakui tanggung jawabnya bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Tupolev-154.Mereka mengaku tidak sengaja menembak jatuh pesawat tersebut karena mengira itu adalah pesawat tempur musuh.

Pesawat kargo Belarusia Ilyushin II-76 (2007)Pada tanggal 23 Maret 2007, sebuah pesawat kargo Ilyushin II-76 milik maskapai Belarusia jatuh di Mogadishu, Somalia.Selama perjalanannya, pesawat tersebut mengangkut insinyur dan teknisi penerbangan ke Belarus setelah memperbaiki beberapa pesawat Somalia.Tidak ada yang selamat dalam kejadian ini. Total 11 orang, termasuk insinyur, tewas seketika.

Maskapai Malaysia MH17 (2014) Malaysia Airlines MH17adalah pesawat komersial terakhir dalam sejarah penerbangan yang ditembak jatuh setelah serangan militer.Pada tanggal 17 Juli 2014, pesawat yang terbang dari Amsterdam, Belanda menuju Kuala Lumpur, Malaysia ditembak jatuh oleh rudal di wilayah timur Ukraina.

Pemerintah Kelompok separatis Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas penyelidikan atas insiden tersebut.Pemerintah Rusia menuduh kelompok separatis Ukraina bertanggung jawab atas jatuhnya MH17.Kelompok separatis Ukraina adalah kebalikannya.

Baca Juga : viral anggota ormas di bekasi minta jatah tahun baruan

Mereka juga menuduh militer Rusia mendalangi insiden tersebut.Pada tahun 2019, jaksa penuntut Belanda menetapkan empat tersangka dalam serangan tersebut, termasuk tiga mantan anggota angkatan bersenjata Rusia.

harum168

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *