Berputar.id Athos Salomé, seorang paranormal asal Brasil yang dikenal dengan julukan “Nostradamus Hidup,” telah membuat sejumlah ramalan yang menarik perhatian publik menjelang tahun 2025. Berikut adalah tujuh ramalan kontroversial yang diungkapkan oleh Salomé:
Baca Juga : Nikita Willy Ikut Tertipu Transfer Rp 28 Juta ke Fico Fachriza
Salomé meramalkan bahwa pada tahun 2025, kecerdasan buatan (AI) akan mencapai titik kritis, melampaui kecerdasan manusia dan mulai mengambil keputusan secara independen. Hal ini diprediksi akan menyebabkan kekacauan global yang belum pernah terjadi sebelumnya, di mana mesin dapat mengendalikan sistem keuangan, militer, dan pemerintahan tanpa intervensi manusia.
Ia juga memprediksi kemunculan manusia hasil modifikasi genetika, yang akan memiliki kemampuan fisik dan intelektual luar biasa. Namun, hal ini akan memicu perdebatan etika yang sengit mengenai hak manusia untuk “bermain Tuhan” dengan mengubah kodrat alami.
Salomé menyatakan bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun di mana bukti konkret tentang keberadaan makhluk luar angkasa ditemukan. Penemuan ini diharapkan akan mengubah pandangan manusia tentang alam semesta, meskipun ia memperingatkan tentang kebungkaman strategis dari negara-negara besar seperti AS, Rusia, dan Cina yang dapat menimbulkan keresahan global.
Ramalan lainnya mencakup krisis energi global yang disengaja sebagai alat kontrol. Meskipun teknologi baru seperti generator energi titik nol mungkin ada, Salomé memperingatkan bahwa pengetahuan tentang teknologi ini akan disembunyikan untuk mempertahankan struktur kekuasaan, serta adanya dorongan untuk kembali menggunakan bahan bakar fosil yang akan memperburuk kesenjangan ekonomi di negara berkembang.
Athos memperingatkan tentang bencana iklim dahsyat yang disebabkan oleh rekayasa geo, seperti badai dan kekeringan di tempat-tempat tak terduga. Ia mengklaim bahwa teknologi manipulasi cuaca dapat digunakan sebagai senjata dalam peperangan dan dominasi ekonomi.
Salomé meramalkan pengungkapan mengejutkan mengenai operasi militer rahasia, termasuk pangkalan bawah tanah dan teknologi canggih seperti propulsi gravitasi. Kebocoran informasi ini dapat memicu protes luas terhadap meningkatnya militerisasi dan kurangnya transparansi dari pemerintah3.
Ia juga memperkirakan bahwa chip implan akan diadopsi secara luas dengan alasan kesehatan dan keamanan, tetapi berpotensi menjadi alat untuk pengawasan massal yang membungkam perbedaan pendapat dan mengikis kebebasan individu. Menurut Salomé, dasar untuk perubahan ini telah diletakkan selama pandemi Covid-19.Ramalan-ramalan ini menimbulkan berbagai reaksi dan kekhawatiran mengenai masa depan umat manusia dan dampak dari kemajuan teknologi serta manipulasi sosial.
Berputar.id Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jakarta Utara pada Minggu, 19 Januari 2025, ketika sebuah…
Berputar.idPemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun dua flyover dengan total anggaran mencapai Rp 494,46 miliar.…
Berputar.id Koalisi Pejalan Kaki (Kopeka) mengeluhkan parkir liar di trotoar depan RM Sinar Mandala dan…
Berputar.idMenteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengumumkan bahwa surat edaran (SE) mengenai…
Berputar.id Berikut adalah tujuh cara untuk memulihkan kontak WhatsApp yang hilang bagi pengguna Android: Baca…
Berputar.id Kedekatan antara Desy Ratnasari dan Ruben Onsu telah menjadi sorotan publik, terutama setelah mereka…