Categories: Teckhnologi

Peneliti Singapura Berhasil Cipta Kecoak Cyborg Dalam 68 Detik

Spread the love

Berputar.id Universitas Teknologi Nanyang (NTU) di Singapura telah menarik perhatian dunia dengan inovasi terbaru mereka, yaitu pengembangan kecoak cyborg. Proses transformasi ini sangat cepat, memungkinkan penciptaan kecoak cyborg dalam waktu hanya 68 detik. Tim peneliti NTU berhasil menanamkan sirkuit elektronik ke dalam tubuh kecoak hidup, yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan metode sebelumnya yang memerlukan implantasi elektroda secara manual, yang lebih lambat dan rumit

Baca Juga : Pemberian Donasi ke Pak Tarno Oleh Raffi Ahmad Dengan Ikhlas

Proses Transformasi

Langkah-langkah utama dalam proses ini meliputi:

  1. Anestesi Kecoak: Kecoak dibius menggunakan karbon dioksida untuk membuatnya tidak aktif, sehingga memudahkan pemasangan perangkat elektronik.
  2. Penggunaan Robot: Robot dengan kemampuan penglihatan komputer dan pembelajaran mendalam digunakan untuk memindai setiap kecoak dan menentukan lokasi implan yang optimal berdasarkan ukuran dan struktur tubuh.
  3. Pemasangan Komponen: Lengan robot secara hati-hati memasang komponen elektronik yang diperlukan, termasuk elektroda dan mikrochip.
  4. Stimulasi Neuron: Setelah implan terpasang, elektroda dapat merangsang neuron kecoak secara elektrik untuk mengontrol gerakannya.

Setelah prosedur selesai, kecoak dapat dikendalikan dari jarak jauh, membuka potensi penggunaan mereka dalam misi penyelamatan dan deteksi bahaya lingkungan.

Uji Coba dan Hasil

Dalam uji coba luar ruangan, empat kecoak cyborg berhasil memetakan area seluas 4 meter persegi yang 80% dipenuhi rintangan dalam waktu 10 menit. Kecoak ini dapat bergerak melalui ruang sempit, melintasi medan yang tidak rata, dan bahkan memanjat dinding. Keunggulan sensorik mereka memungkinkan deteksi bahan kimia dan gas, menjadikan mereka kandidat ideal untuk tugas-tugas penting seperti pencarian korban di bangunan runtuh

Tantangan dan Masa Depan

Meskipun hasilnya menjanjikan, tantangan utama yang tersisa adalah mengembangkan sistem agar kecoak dapat beroperasi secara otomatis tanpa kendali jarak jauh. Jika berhasil, ratusan kecoak cyborg dapat dioperasikan bersamaan untuk misi yang lebih kompleks, meningkatkan efisiensi dalam situasi darurat

CINTA55

Admin

Recent Posts

Mitra Dapur MBG Kalibata Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Penggelapan Dana Hampir Rp 1 Miliar oleh Yayasan MBN

Berputar.id Mitra dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, menjalani pemeriksaan oleh…

15 jam ago

Wanita di Mal Pondok Indah Jakarta Selatan Ditangkap Usai Tipu Toko dengan Bukti Transfer Palsu

Berputar.id Seorang wanita berinisial TNA (32) berhasil diamankan polisi setelah melakukan penipuan dengan modus mengedit…

15 jam ago

Bareskrim Polri Limpahkan Berkas Roman Nazarenko, Bos Jaringan Lab Narkoba Hydra di Bali ke Kejati Bali

Berputar.id Bareskrim Polri resmi melimpahkan berkas perkara Warga Negara Ukraina, Roman Nazarenko, tersangka kasus laboratorium…

15 jam ago

Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua Laporkan Akun TikTok Penyebar Video Dugaan Cekik Pramugari Wings Air

Berputar.id Anggota DPRD Sumatera Utara, Megawati Zebua, melaporkan pemilik akun TikTok @polostakberdosa ke Polda Sumut…

15 jam ago

Whistleblower Tesla Cristina Balan Menang Banding, Siap Hadapi Elon Musk di Pengadilan Terbuka

Berputar.id Cristina Balan, mantan engineer Tesla yang dikenal sebagai whistleblower atas isu keselamatan desain kendaraan,…

16 jam ago

Kenangan Haru Cici Paramida dan Siti KDI Mengenang Ibunda Hj Roesnaedi yang Meninggal Dunia, Dimakamkan di TPU Semper Jakarta Utara

Berputar.id  Ibunda dari penyanyi dangdut Cici Paramida dan Siti KDI, Hj Roesnaedi, meninggal dunia pada…

16 jam ago