Berputar.id Apple telah membatalkan rencana untuk meluncurkan layanan berlangganan perangkat keras untuk iPhone, yang telah direncanakan sejak tahun 2022. Menurut laporan jurnalis Bloomberg, Mark Gurman, program ini dianggap terlalu bermasalah dan akhirnya dihentikan setelah dua tahun pengembangan.
Baca Juga : Jennifer Lopez Akan Dipanggil Jadi Saksi Kasus Penyerangan Seksual P Diddy
Layanan berlangganan ini awalnya dirancang untuk konsumen yang ingin memiliki iPhone baru setiap tahun dengan biaya yang lebih terjangkau. Pengguna diharapkan dapat membayar biaya berlangganan bulanan, mirip dengan program Apple yang sudah ada seperti iPhone Upgrade Program atau Apple Card Monthly Installment, tetapi dengan pengelolaan melalui akun Apple dan metode pembayaran yang lebih fleksibel.
Namun, tantangan utama muncul dari kebutuhan untuk mematuhi regulasi yang sama seperti perusahaan kartu kredit, yang membuat implementasi layanan ini menjadi rumit. Akibatnya, tim yang ditugaskan untuk mengembangkan layanan tersebut dibubarkan dan dialihkan ke proyek lain.
Apple juga telah melakukan beberapa perampingan pada layanan pembayarannya tahun ini, termasuk penutupan layanan Apple Pay Later hanya beberapa bulan setelah diluncurkan. Pengguna masih dapat membeli iPhone melalui opsi cicilan yang ada, seperti iPhone Upgrade Program atau Apple Card Monthly Installment
Berputar.id Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyikapi isu transfer data pribadi warga Indonesia…
Berputar.id Polisi masih terus mendalami kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP,…
Berputar.id Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran uang palsu di kawasan…
Berputar.id Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, hari ini menjalani sidang pembacaan…
Berputar.id Starlink, layanan internet satelit milik SpaceX, kembali membuka pendaftaran bagi pelanggan baru di Indonesia…
Berputar.id Artis Erika Carlina mengaku tengah mengandung anak pertama tanpa menikah terlebih dahulu. Pengakuan ini…