Categories: Berita Daerah

Dampak dan Respon Pemerintah Terhadap Banjir Rob di Jakut

Spread the love

Berputar.id Banjir rob telah melanda sebagian besar wilayah Jakarta Utara (Jakut) dalam sepekan terakhir, dengan dampak yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari warga. Fenomena ini terjadi sejak Sabtu, 14 Desember 2024, dan diperkirakan akan berlanjut hingga 20 Desember 2024, sesuai dengan peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan adanya pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru.

Baca Juga : Budi Arie Kembali Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Mafia Akses Komdigi

Dampak Banjir Rob

  1. Jumlah Terdampak: Sekitar 12.000 jiwa dilaporkan terdampak banjir rob di Jakut, dengan wilayah yang paling parah terkena adalah Penjaringan, Pademangan, Cilincing, dan Tanjung Priok.
  2. Ketinggian Air: Genangan air bervariasi antara 15 hingga 70 cm di berbagai lokasi. Di Muara Angke, misalnya, ketinggian air mencapai satu meter, menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari dan perekonomian warga.
  3. Kesulitan Warga: Warga seperti Emi dari Muara Angke mengeluhkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti air bersih dan pangan. Banjir menyebabkan lumpur menggenangi rumah mereka, dan mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan air bersih. Emi juga menyatakan bahwa bantuan makanan yang diterima tidak mencukupi untuk seluruh anggota keluarganya.

Respons Pemerintah

Pemerintah daerah melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta telah melakukan upaya untuk mengatasi genangan dengan mengerahkan personel dan peralatan pompa untuk mempercepat proses surut. Namun, kondisi ini masih memerlukan perhatian serius karena potensi banjir rob dapat meningkat jika fenomena pasang laut ekstrem terus berlanjut.

Kesimpulan

Banjir rob di Jakarta Utara merupakan masalah berulang yang disebabkan oleh kombinasi faktor alam dan infrastruktur yang belum memadai. Masyarakat setempat menghadapi tantangan berat dalam kehidupan sehari-hari akibat dampak banjir ini. Pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah efektif untuk mengatasi situasi ini dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

HARUM168

Admin

Recent Posts

Seorang Pria di Bogor Ditangkap Polisi Setelah Melakukan Penipuan Dengan Bawa Kabur HP Wanita Kencannya

Berputar.id Gathan Mahardika alias Reza, seorang pria berusia 27 tahun, ditangkap oleh polisi setelah melakukan…

1 jam ago

Pemerintah Indonesia Menyatakan Menerima Putusan MA Soal Aturan Terkait Pinjol

Berputar.id Pemerintah Indonesia telah menyatakan menerima putusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan perbaikan aturan terkait…

1 jam ago

Pemilik Pondok Pesantren di Jakarta Timur Diduga Terlibat Pencabulan Santri

Berputar.id Kasus pencabulan di Pondok Pesantren Ad-Diniyah, Duren Sawit, Jakarta Timur, melibatkan pemilik berinisial CH…

1 jam ago

Wanita di Bogor Mandi dan Tidak Kunjung Keluar Ternyata Tewas Tercebur ke Sumur

Berputar.id Seorang wanita berinisial RS (36) mengalami insiden tragis ketika tercebur ke dalam sumur di…

3 jam ago

Aplikasi Milik ByteDance CapCut dan Mobile Legends Kini Resmi Dapat Akses di AS

Berputar.id Dua aplikasi milik ByteDance, yaitu CapCut dan Mobile Legends, kini telah resmi dapat diakses oleh pengguna di…

3 jam ago

Penjelasan Uya Kuya Yang Dikritik Ngonten Depan Bekas Rumah Kebakaran Oleh Pemilik Rumah di LA

Berputar.id Uya Kuya, seorang presenter dan anggota DPR RI, menjadi sorotan publik setelah videonya yang…

3 jam ago