Kantor Dinas Kebudayaan Jakarta Digeledah Kejaksaan Dan Dinonaktifkan

Berputar.id Kejaksaan Tinggi Jakarta sedang menyelidiki dugaan korupsi di Dinas Kebudayaan DKI Jakarta terkait kegiatan tahun anggaran 2023. Sebagai langkah awal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menonaktifkan Kepala Dinas Kebudayaan, Iwan Henry Wardhana. Penggeledahan dilakukan pada Rabu, 18 Desember 2024, di kantor Dinas Kebudayaan, yang berlangsung dari pukul 10.40 WIB hingga malam hari.

Baca Juga : Banjir Rob Kembali Melanda Wilayah Jakarta Utara

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan siap bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi dalam proses penyelidikan ini. Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaluddin, mengonfirmasi bahwa penggeledahan juga mencakup ruang Kepala Bidang Pemanfaatan Kebudayaan dan lokasi lainnya. Selain itu, Pemprov telah menerima surat pemberitahuan dari Kejaksaan terkait dugaan penyimpangan anggaran, dan Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, telah menginstruksikan Inspektorat untuk mendalami masalah ini lebih lanjut.

Hasil investigasi internal menunjukkan adanya dugaan kerugian daerah akibat ketidaksesuaian dalam beberapa kegiatan. Inspektorat DKI Jakarta saat ini sedang menghitung besaran kerugian tersebut. Iwan Henry Wardhana masih menjalani pemeriksaan di kantor hingga malam hari dan akan resmi dinonaktifkan mulai tanggal 19 Desember 2024.

Kejaksaan juga dilaporkan menyita ratusan stempel palsu yang diduga terkait dengan praktik korupsi ini, dengan total dugaan kerugian mencapai Rp150 miliar. Pemprov DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk membantu Kejaksaan dalam menyelidiki kasus ini hingga tuntas

CINTA55