berputar.id Toro menuturkan, setiap harinya ia menerima uang puluhan ribu rupee dari tempat parkir. Dia menggunakan uang ini untuk menghidupi keluarganya. “Kalau sudah waktunya lapar, saya pulang dulu untuk menabung, percaya dulu ke pegawai Alfamart. Jadi uangnya (parkir) aman dan tidak terpakai,” ujarnya. Senada dengan Toro, petugas parkir toko Alfamart lainnya, Bachtiar (60), juga mengaku resah dengan kabar ditutupnya ratusan toko Alfamat. “Kalau memang mau tutup, berarti iya “Penghasilan saya menurun,” jelas Bachtiar.
Bachtiar yang baru tiga bulan bertugas di toko Alfamart di kawasan Depok, menilai jumlah nasabahnya berkurang pasca pencopotan ATM bank. “Saat masih ada ATM, tempat penjualan sangat ramai. Parkir juga membuat masyarakat mau membayar meski hanya menarik uang dan tidak membeli,” kata Bachtiar. Selain itu, ia juga menemukan lokasi toko Alfamart yang ia lihat relatif sepi meski buka 24 jam sehari. jam “Meski masih ada waktu 24 jam, namun jumlah orangnya tidak sebanyak yang diharapkan,” jelasnya. Diberitakan sebelumnya, Direktur Corporate Affairs PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin membenarkan ratusan gerai Alfamart telah ditutup sepanjang tahun ini. “Harga toko semakin mahal, kami memahaminya semakin meningkat, namun jika biaya sewanya meningkat signifikan dan tidak wajar maka harus ditutup,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/12/2024).
CINTA55