Berputar.id , -Jelang menghadapi Myanmar di Yangon, Senin (12 September), bek Muhammad Ferarri keberatan jika timnas Indonesia di Piala AFF 2024 disebut tim B.
“Untuk turnamen ini sama saja, baik tim A maupun tim B,” kata Ferrari dalam jumpa pers jelang Myanmar v Indonesia, Minggu (8/12).Timnas Indonesia kebanyakan menggunakan pemain U-22 untuk mengikuti Piala AFF 2024.
Status Kejuaraan ASEAN atau Piala AFF yang bukan program resmi FIFA membuat pelatih Shin Tae Yong tidak bisa memanggil pemainnya. langganan timnas Indonesia.Banyak pemain di timnas Indonesia saat ini yang belum pernah bermain di tim papan atas.
Pemain tertua Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024 adalah Asnawi Mangkualam yang berusia 25 tahun.Namun Ferrari menyatakan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024 tidak bisa disebut sebagai tim A atau B.
Pasalnya, semua pemain yang disebutkan juga kerap bermain di Liga 1.“Pendapat orang tentang pemain tim B adalah seperti ini, bagi saya, banyak pemain juga bermain di Liga [1]. “kemungkinan bukan hanya saya, tapi hampir semua pemain mendapat banyak menit bermain di liga,” kata Ferrari.Selain itu, Ferrari mengingatkan Myanmar bahwa Timnas Indonesia diperkuat sejumlah pemain yang berpengalaman bermain di luar negeri.“Seperti Marcelino [Ferdinand], dia punya banyak pengalaman di Eropa, seperti Rafael [Struick].
Sangat penting bagi saya dan mendapatkan pengalaman dengan para pemain yang bermain di luar negeri. tempatnya, mungkin ini sangat berguna bagi saya. Saya belajar banyak dari mereka, kata bek Persija Jakarta itu.
Soal laga melawan Myanmar, Ferrari menyebut timnas Indonesia tidak gentar menghadapi tim tuan rumah yang punya pemain-pemain tinggi.”Bagi saya, pertandingan besok [Senin] tidak mudah karena Myanmar adalah tim yang bagus dan mereka juga mengirimkan tim top. Dan seperti yang Anda tahu, sebagian besar pemain kami adalah U-22 dan kami berharap bisa mendapatkan hasil.
Baca Juga : “Bagaimana reaksi tim Malaysia setelah hasil imbang ini”
“Besok bagus, dan untuk itu kami harus bersatu dan bekerja keras,” kata Ferrari.Sepanjang sejarah pertandingan Timnas Indonesia dan Myanmar, tim Garuda memiliki rekor head-to-head paling dominan dengan sembilan kemenangan, tiga kali seri, dan empat kekalahan sejak tahun 1996.
cinta55
Berputar.id Gathan Mahardika alias Reza, seorang pria berusia 27 tahun, ditangkap oleh polisi setelah melakukan…
Berputar.id Pemerintah Indonesia telah menyatakan menerima putusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan perbaikan aturan terkait…
Berputar.id Kasus pencabulan di Pondok Pesantren Ad-Diniyah, Duren Sawit, Jakarta Timur, melibatkan pemilik berinisial CH…
Berputar.id Seorang wanita berinisial RS (36) mengalami insiden tragis ketika tercebur ke dalam sumur di…
Berputar.id Dua aplikasi milik ByteDance, yaitu CapCut dan Mobile Legends, kini telah resmi dapat diakses oleh pengguna di…
Berputar.id Uya Kuya, seorang presenter dan anggota DPR RI, menjadi sorotan publik setelah videonya yang…