Berputar.id Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengunjungi tiga desa di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, untuk meninjau keberhasilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berkolaborasi dengan sektor swasta. Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan ekonomi lokal melalui inisiatif kolaboratif.
Baca Juga : Harga True Wireless Stereo (TWS) Oppo Enco X3i
Desa Prangat Baru
Desa pertama yang dikunjungi adalah Desa Prangat Baru di Kecamatan Marangkayu, yang terkenal sebagai penghasil kopi luwak liberika. Yandri menyaksikan langsung proses pembuatan kopi, mulai dari penanaman hingga penyajian. Ia mencatat bahwa nilai jual kopi luwak bubuk dapat mencapai Rp 5 juta per kilogram, menunjukkan potensi besar dari produk ini. Mendes Yandri berharap agar lahan BUMDes yang digunakan untuk penanaman kopi dapat diperluas, sehingga produksi juga meningkat dan bisa diekspor secara besar-besaran.
Desa Lung Anai
Selanjutnya, Yandri mengunjungi Desa Lung Anai di Kecamatan Loa Kulu, di mana ia melihat proses pembuatan cokelat di rumah pengelolaan cokelat yang merupakan hasil kolaborasi antara BUMDes dan PT MHU Coal. Ia mengapresiasi dampak positif kolaborasi ini terhadap perekonomian lokal, dengan banyaknya tenaga kerja yang terlibat dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap produk lokal.
Desa Sungai Payang
Kunjungan terakhir Yandri adalah ke Desa Sungai Payang, di mana ia meresmikan kantor desa yang dibangun melalui kerja sama BUMDes dan perusahaan swasta PT Multi Harapan Utama. Yandri menyatakan kebanggaannya terhadap kantor desa yang megah dan kokoh, serta menyoroti pentingnya kolaborasi antara desa dan pihak ketiga dalam menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 240 orang.Yandri Susanto menekankan bahwa kolaborasi antara BUMDes dan sektor swasta merupakan langkah penting dalam meningkatkan ekonomi desa dan memperkuat daya saing produk lokal di pasar global.