Categories: Berita Luar Negri

Ketegangan Meningkat: Israel Serang Lebanon di Tengah Gencatan Senjata

Spread the love

Berpurtar.id – Tentara Israel melakukan 12 pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon yang mulai berlaku pekan lalu pada Rabu, 12 Juni, menurut laporan Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA).

Laporan tersebut menunjukkan bahwa sejumlah pelanggaran terjadi di distrik Tirus, Marjayoun dan Bent Jbeil di Lebanon selatan, serta di Beirut.

Pelanggaran yang dilakukan antara lain penghancuran rumah, pemboman artileri dan pesawat tempur yang terbang rendah di atas wilayah tersebut. Angkatan Udara Lebanon, Senjata dan Infiltrasi.

drone Israel juga menyerang sebuah kendaraan di kota Majdalzoun, distrik Tyre, sementara artileri Israel menembaki kamp Marjayoun tiga kali dalam 24 jam terakhir, menurut ANI.
4.444 senapan mesin tentara Israel juga ditembakkan ke pemukiman di kota Bent Jbeil. Selain itu, tentara Israel menghancurkan rumah-rumah di kota Khiyam dan melancarkan tembakan artileri di wilayah Kfarkela, menurut ANI.
4.444 jet militer Israel terlihat terbang rendah di atas ibu kota Beirut dan Lebanon selatan, lapor wartawan Anadolu.

Lebanon telah melaporkan 129 pelanggaran gencatan senjata sejak perjanjian tersebut mulai berlaku minggu lalu. Perjanjian tersebut bertujuan untuk mengakhiri konflik 14 bulan antara tentara Israel dan kelompok Hizbullah.

Menurut data Anadolu berdasarkan data Kementerian Kesehatan Lebanon, sedikitnya 14 orang meninggal dan 13 orang meninggal. yang lainnya terluka setelah serangan Israel minggu lalu.

Berdasarkan isi perjanjian gencatan senjata, Israel wajib menarik pasukannya secara bertahap ke selatan perbatasan de facto Garis Biru sementara tentara Lebanon mengerahkan pasukannya di Lebanon selatan dalam jangka waktu maksimal 60 hari.

Implementasi perjanjian ini akan diawasi oleh Amerika Serikat dan Perancis, meskipun rincian mekanisme penegakannya tidak jelas.

Baca juga : China Jatuhkan Sanksi pada 13 Perusahaan Militer AS: Tindakan Balasan atas Penjualan Senjata ke Taiwan

Sejak Oktober 2023, lebih dari 4.000 orang tewas dan lebih dari 16.500 orang terluka setelah serangan Israel di Lebanon. Selain itu, lebih dari satu juta orang telah mengungsi, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Cinta55

Admin

Recent Posts

Mitra Dapur MBG Kalibata Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Penggelapan Dana Hampir Rp 1 Miliar oleh Yayasan MBN

Berputar.id Mitra dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, menjalani pemeriksaan oleh…

23 jam ago

Wanita di Mal Pondok Indah Jakarta Selatan Ditangkap Usai Tipu Toko dengan Bukti Transfer Palsu

Berputar.id Seorang wanita berinisial TNA (32) berhasil diamankan polisi setelah melakukan penipuan dengan modus mengedit…

23 jam ago

Bareskrim Polri Limpahkan Berkas Roman Nazarenko, Bos Jaringan Lab Narkoba Hydra di Bali ke Kejati Bali

Berputar.id Bareskrim Polri resmi melimpahkan berkas perkara Warga Negara Ukraina, Roman Nazarenko, tersangka kasus laboratorium…

23 jam ago

Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua Laporkan Akun TikTok Penyebar Video Dugaan Cekik Pramugari Wings Air

Berputar.id Anggota DPRD Sumatera Utara, Megawati Zebua, melaporkan pemilik akun TikTok @polostakberdosa ke Polda Sumut…

23 jam ago

Whistleblower Tesla Cristina Balan Menang Banding, Siap Hadapi Elon Musk di Pengadilan Terbuka

Berputar.id Cristina Balan, mantan engineer Tesla yang dikenal sebagai whistleblower atas isu keselamatan desain kendaraan,…

23 jam ago

Kenangan Haru Cici Paramida dan Siti KDI Mengenang Ibunda Hj Roesnaedi yang Meninggal Dunia, Dimakamkan di TPU Semper Jakarta Utara

Berputar.id  Ibunda dari penyanyi dangdut Cici Paramida dan Siti KDI, Hj Roesnaedi, meninggal dunia pada…

23 jam ago