Categories: Berita Daerah

Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel Tidak Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Spread the love

Berputar.id Peristiwa tragis terjadi di Cilandak, Jakarta Selatan, di mana seorang remaja berinisial MAS (14) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), serta melukai ibunya, AP (40). Kejadian ini berlangsung pada dini hari tanggal 30 November 2024, ketika MAS diduga menikam anggota keluarganya saat mereka sedang tidur

Baca Juga : Tips Membaca Chat WhatsApp Tanpa Perlu Buka Agar Tidak Ketahuan

Kronologi Kejadian

  • Waktu dan Tempat: Pembunuhan terjadi pada malam hari di rumah keluarga di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
  • Tindakan: MAS pertama kali menusuk ayahnya yang sedang tidur di lantai dua. Ketika ibunya terbangun dan berusaha melawan, MAS juga melukainya. Neneknya yang keluar untuk membantu kemudian juga menjadi korban.
  • Motif: MAS mengaku bahwa ia melakukan tindakan tersebut karena mendengar “bisikan gaib” yang mengganggu tidurnya. Ia mengungkapkan penyesalan saat diperiksa oleh polisi dan menunjukkan emosi yang stabil selama interogasi.

Status Hukum

MAS kini tidak ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan karena statusnya sebagai anak di bawah umur. Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak, ia akan dititipkan di rumah aman (safe house) milik Badan Pemasyarakatan Kementerian Sosial

Ia dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 KUHP serta Pasal 44 ayat 2 dan 3 Undang-Undang KDRT.

Penyelidikan Lanjutan

Polisi masih mendalami motif di balik tindakan MAS. Meskipun ada spekulasi mengenai tekanan akademis dari orang tua, pihak kepolisian menyatakan bahwa MAS tidak merasa ditekan untuk belajar. Ia mengaku bahwa tuntutan belajar merupakan hal biasa dan tidak memberatkan baginya

Penyidik juga sedang menunggu hasil pemeriksaan psikologis untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai kondisi mental MAS.

Reaksi Keluarga dan Lingkungan

Dari keterangan yang diperoleh, MAS dikenal sebagai anak yang sopan dan penurut. Tidak ada riwayat gangguan kejiwaan yang ditemukan dalam pemeriksaan awal. Keluarganya juga tidak menunjukkan adanya perseteruan yang signifikan sebelum kejadian tersebut

Pihak kepolisian berencana untuk melibatkan ahli psikologi forensik untuk menganalisis lebih lanjut perilaku dan latar belakang MAS.Peristiwa ini mengguncang masyarakat setempat dan memunculkan pertanyaan mengenai faktor-faktor yang dapat memicu tindakan kekerasan oleh remaja.

CINTA55

Admin

Recent Posts

Presiden Prabowo Subianto Terima Undangan Resmi Hadiri KTT G7 2025 di Kanada

Berputar.id Presiden Prabowo Subianto resmi menerima undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of…

15 jam ago

Taman Margasatwa Ragunan Tetap Buka di Hari Cuti Bersama Idul Adha 9 Juni 2025, Pilihan Liburan Seru Bersama Keluarga

Berputar.id Pada tanggal 9 Juni 2025 yang bertepatan dengan hari Senin, masyarakat Indonesia menikmati libur…

15 jam ago

Kondisi Terkini ‘Kampung Kembar’ di RW 3 Malaka Jaya: Warga Kembar Kini Mulai Berkurang

Berputar.id Wilayah RW 3, Kelurahan Malaka Jaya, Jakarta Timur, yang sempat heboh dan dikenal dengan…

15 jam ago

Megawati Soekarnoputri Soroti Sikap Ibu yang Tega Membuang Bayinya dalam Acara Pameran Foto Guntur Soekarnoputra

Berputar.id Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti fenomena banyak ibu yang tega membuang bayinya. Dalam…

15 jam ago

Kebisingan Aktivitas Manusia di Antartika Picu Stres Berat pada Fauna, Studi Baru Ungkap Dampak Negatif yang Diremehkan

Berputar.id Penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of the Republic of Uruguay (Udelar) dan Pompeu…

15 jam ago

Tyas Mirasih Siap Berangkat Umrah Bersama Keluarga, Siapkan Doa Khusus

Berputar.id Artis Tyas Mirasih akan segera melaksanakan ibadah umrah dalam waktu dekat. Tidak sendiri, Tyas…

16 jam ago