Matcha Jadi Barang Langka, Gerai Minuman Mulai Pasrah

Spread the love

Berputar.id – Industri makanan di berbagai negara kini merasakan dampak dari krisis pasokan matcha di Jepang. Matcha, bubuk teh hijau yang dihasilkan dengan cara menggiling daun teh hingga teksturnya halus seperti tepung, mengalami lonjakan permintaan dalam beberapa tahun terakhir.

Produk matcha telah menjadi tren global khususnya pada industri makanan dan minuman ringan. Namun, tingginya permintaan ini menyebabkan kekurangan pasokan, yang kini mulai terjadi dirasakan di luar Jepang, termasuk Singapura.
Pada tahun
, sejumlah gerai dan toko minuman keras di Singapura terpaksa menghentikan sementara penjualan produk matcha. Salah satunya adalah Ippodo Tea, merek minuman populer yang pada akhir Oktober mengumumkan bahwa beberapa hidangan matcha-nya tidak lagi tersedia.

“Oleh karena itu, dengan sangat menyesal kami umumkan bahwa kami telah menghentikan penjualan beberapa produk. Sementara produk lainnya masih dapat dibeli, dengan aturan pertama. “Pelanggan hanya bisa membeli satu minuman matcha,” demikian iklan kedai teh Ippodo.

Ada juga toko Maruku Koyamen, toko online matcha asli asal Jepang yang juga memberikan pengumuman serupa. “Karena tingginya jumlah pembelian matcha dalam beberapa bulan terakhir, dengan menyesal kami informasikan bahwa beberapa produk matcha kini akan diproduksi dalam jumlah terbatas. “Beberapa produk matcha tidak akan tersedia,” tulis Maruku.

Demikian pula dengan toko matcha online lainnya yaitu. Horii Shicimeien dari Kyoto, mereka berhenti menjual matcha secara online karena stok matcha terlambat datang dari pemasok.

Pertanyaan ini pun menjadi perbincangan di TikTok, beberapa pengguna mengatakan saat ini akan sulit mendapatkan stok matcha. Hal ini dikarenakan pada bulan Juni hingga September, banyak produsen matcha di Jepang yang tidak memiliki bahan untuk produksinya.

Baca juga : Kemenlu Ungkap Kronologi Tewasnya Tujuh WNI di Malaysia

Faktor lainnya adalah matcha dibuat dari daun teh tencha, yang saat ini cukup langka di Jepang. Di Singapura, permintaan matcha masih tinggi sehingga beberapa pemasok seperti supermarket mulai menaikkan harga produk matcha sebesar 10-15% dari harga normal.

Harum168

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *