Berputar.id – Rafael Nadal resmi mengakhiri karir tenisnya pada final Piala Davis 2024 di Malaga, Spanyol, Kamis (21/11/2024). Peristiwa ini menandai berakhirnya dua dekade perjalanan emasnya di dunia tenis internasional.
Setelah Spanyol kalah 2-1 dari Belanda, Nadal mendapat standing ovation dari ribuan penonton yang memenuhi stadion. Tepuk tangan atas nama Nadal bergema dan menciptakan suasana emosional yang tak terlupakan bagi legenda tenis tersebut.
Nadal mengucapkan terima kasih keluarganya, timnya dan lawan-lawannya sepanjang karirnya. Ia mengucapkan terima kasih atas segala prestasi luar biasa yang telah diraihnya.
Pertandingan terakhirnya adalah kekalahan 6-4, 6-4 melawan Botic Van de Zandschulp di nomor tunggal. Meski kalah, Nadal menerima hasil tersebut dengan penuh kedalaman dan kebanggaan terhadap karirnya.
Ia mengenang awal karirnya di Piala Davis tahun 2004, melawan Belanda, saat ia baru berusia 17 tahun. Pertemuan ini adalah awalnya Sekarang ingatlah perjalanan Nadal muda menuju status legendaris.
Pada tahun 2004, Nadal berjasa besar dalam kemenangan Spanyol mengalahkan petenis nomor dua dunia, Andy Roddick. “Momen itu adalah langkah pertama saya memasuki dunia tenis,” kata Nadal di situs resmi Piala Davis.
Sepanjang karirnya, Nadal mencatatkan empat kemenangan Piala Davis (2004, 2009, 2011, 2019) dan 22 gelar Grand Slam. Dia juga memenangkan dua medali emas Olimpiade, menjadikannya salah satu pemain tenis terhebat sepanjang masa. sepanjang waktu.
Rekor Piala Davisnya sangat mengesankan, dengan 29 kemenangan dari 31 pertandingan tunggal yang dimainkan. Hingga pertandingan terakhirnya, ia memegang rekor 32 kemenangan berturut-turut di nomor tunggal dan ganda.
Baca juga : Usai KTT G20 Brasil, Presiden Prabowo Menuju London untuk Pertemuan Bilateral
Bagi Nadal, ia lebih suka dikenang sebagai “anak laki-laki dari desa Majorca” yang penuh mimpi. “Saya diberkati memiliki keluarga yang suportif dan peluang luar biasa yang telah mengubah hidup saya,” katanya.
Cinta55