Berputar.id Aksi tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, telah terjadi empat kali dalam waktu satu bulan, dengan penyebab utama yang diungkapkan adalah rasa dendam antarwarga. Tawuran terbaru terjadi pada Rabu malam, 20 November 2024, dan melibatkan warga dari Kebon Singkong dan Cipinang Jagal. Meskipun polisi segera membubarkan kerumunan, tidak ada pelaku yang diamankan dalam insiden tersebut.
Baca Juga : Pabrik Sepeda Terbakar hingga Malam Belum Padam di Terboyo Semarang
Penyebab dan Dampak Tawuran
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menyatakan bahwa tawuran dipicu oleh ketidakmauan kedua pihak untuk saling mengalah. Ia menekankan perlunya langkah nyata untuk memulihkan hubungan antarwarga yang terlibat. Barang bukti seperti golok, celurit, dan panah ditemukan di lokasi tawuran.
Seorang warga bernama Syawal melaporkan bahwa tawuran ini sering terjadi pada dini hari sekitar pukul 03.30 WIB dan mengindikasikan bahwa meskipun tawuran sebelumnya sempat reda, kini kembali marak. Ia mencatat bahwa terkadang ada provokasi yang memicu warga untuk terlibat dalam tawuran.
Sejarah Tawuran Terakhir
Tawuran ini bukanlah kejadian baru; sebelumnya, insiden serupa juga terjadi pada 10 November dan 18 November, yang menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum dan bahkan mengakibatkan seorang remaja tewas tertabrak kereta api akibat tawuran. Polisi telah meningkatkan kehadiran mereka di daerah tersebut untuk mencegah terulangnya kekerasan ini, tetapi tantangan tetap ada karena ketegangan antarwarga masih tinggi