Berputar.id – Kuliner khas Melayu belakangan ini memang kian populer. Sejumlah gerai di Pekanbaru bahkan mulai menyajikan kuliner khas yang menjadi buruan masyarakat pada pagi hari.
Roti canai, mie lendir, bolu kemojo hingga mie sagu merupakan kuliner khas yang selalu diburu untuk menu sarapan. Di kedai Kopi Bengkalis, kuliner khas daerah ini disajikan secara lengkap.
Roti canai contohnya, makanan yang dibuat dari adonan tepung berkualitas, gula pasir, telur, margarin hingga kuah kari itu menjadi buruan di pagi hari. Termasuk mie sagu dan bolu kemojo khas dari Melayu.
“Kedai Kopi Bengkalis memang menyajikan kuliner khas Melayu atau Riau. Kita ada mie sagu, canai, lontong Bengkalis, nasi goreng kampung sampai kuliner khas lainnya,” kata Manager Kedai Kopi Bengkalis, Halimi saat ditemui di lokasi setempat, Jumat (15/11/2024).
Bolu kemojo sendiri memiliki rasa khas dan manis legit. Kemojo biasa banyak disajikan pada perayaan hari besar, hajatan dan hari raya oleh masyarakat Riau.
Untuk melengkapi kuliner khas Melayu Riau, di Kedai Kopi Bengkalis juga disiapkan chef khusus. Terutama untuk kuliner seperti roti canai, mie sagu, mie lendir hingga kemojo.
Roti canai dan mie sagu sendiri jadi menu favorit. Bahkan dalam sehari bisa sampai puluhan porsi mie sagu, roti canai, lontong Bengkalis dan bolu kemojo dipesan.
“Untuk canai 1 porsi Rp 13-23 ribu. Kalau mie sagu Rp 18 ribu dan kemojo Rp 20 ribu untuk 1 pack,” kata Halimi.
Sementara mie sagu biasa disajikan dengan varian kering dan basah. Namun para pecinta mie lendir biasa lebih banyak pesan varian kering untuk menikmati rasa khas dari sagu yang banyak diprodukai di daerah Kepulauan Meranti dan Bengkalis.
Chef Kedai Kopi Bengkalis, Supriyanto (48) mengaku roti canai menjadi favorit sarapan pagi. Kuliner adonan dari tepung terigu, air, garam, gula pasir, minyak sayur, margarin dan telur banyak diburu.
“Roti canai telur ada berbagai varian, ada roti canai sarden, cokelat, keju, cokelat keju dan polos. Sebenarnya bisa juga canai pisang tisu, tapi ini disajikan spesial karena proses lebih lama,” kata Supriyanto.
Khusus untuk kari, Supriyanto menyajikan dengan bahan telur, bombay dan sedikit garam untuk perasa. Sehingga rasa khas tersebut lebih khas dengan rasa gurihnya.
Baca juga : Kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-4
“Untuk kari tidak pakai penyedap. Biasanya cukup dengan garam sedikit saja karena ini memang sudah ada rasa di roti canai,” kata Supriyanto.
Berputar.id Seorang wanita berinisial RS (36) mengalami insiden tragis ketika tercebur ke dalam sumur di…
Berputar.id Dua aplikasi milik ByteDance, yaitu CapCut dan Mobile Legends, kini telah resmi dapat diakses oleh pengguna di…
Berputar.id Uya Kuya, seorang presenter dan anggota DPR RI, menjadi sorotan publik setelah videonya yang…
Berputar.id Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jakarta Utara pada Minggu, 19 Januari 2025, ketika sebuah…
Berputar.idPemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun dua flyover dengan total anggaran mencapai Rp 494,46 miliar.…
Berputar.id Koalisi Pejalan Kaki (Kopeka) mengeluhkan parkir liar di trotoar depan RM Sinar Mandala dan…