Berputar.id Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menghadiri forum bisnis Indonesia-China di Hotel The Peninsula, Beijing, pada tanggal 10 November 2024. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan China, yang dianggapnya sebagai kekuatan besar baik secara ekonomi maupun peradaban. “Kami ingin terus bekerja sama dan bersinergi dengan China yang kembali menempati posisi penting di dunia. Kami ingin menjadi bagian dari kebangkitan ini,” ungkapnya.
Baca Juga : Motif Serangan 33 Oknum TNI Yang Menyebabkan 1 Warga Tewas Diusut Kodam I/BB
Prabowo menekankan bahwa partisipasi aktif pengusaha China merupakan elemen kunci dalam mempererat hubungan kedua negara. Ia juga menyampaikan optimisme tentang masa depan kerja sama ini sebagai faktor penstabil dalam kawasan. “Kita harus menjadi contoh bahwa di era ini, kerja sama—bukan konfrontasi—adalah jalan menuju perdamaian dan kemakmuran,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, sejumlah nota kesepahaman ditandatangani, menunjukkan komitmen untuk memperluas investasi yang diperkirakan mencapai sekitar $10,07 miliar (Rp 157,64 triliun) di berbagai sektor seperti ketahanan pangan dan energi terbarukan.
Prabowo berjanji akan menciptakan iklim investasi yang ramah bagi para investor dari China, dengan menyediakan fasilitas yang memadai dan sambutan hangat.
Ia juga menegaskan bahwa meskipun Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan China, sikap politik luar negeri Indonesia tetap bebas aktif dan tidak berpihak. “Hanya kolaborasi yang bisa menghasilkan kesepahaman. Hanya kesepahaman yang bisa mendatangkan perdamaian,” ujar Prabowo.
Selama kunjungan ini, Prabowo juga bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, di mana keduanya sepakat untuk membangun kemitraan strategis di berbagai bidang seperti bisnis dan pendidikan