Berputar.id – Pemerintah kota Amsterdam melarang demonstrasi selama tiga hari sejak Jumat (8/11), setelah kerusuhan antara suporter sepak bola Israel dengan suporter klub bola lokal di Amsterdam, Belanda.
Suporter sepak bola Israel diserang suporter sepak bola Belanda, usai laga salah satu klub Israel Maccabi Tel-Aviv kontra dengan salah satu klub Belanda Ajax Amsterdam di Stadion Johan-Cruijff.
Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, mengeklaim suporter Maccabi Tel Aviv “diserang, dilecehkan, dan dilempari kembang api”.
Kerusuhan bermula saat suporter sepak bola Belanda dilaporkan langsung menyerang suporter sepak bola Israel setelah laga selesai.
Para suporter Belanda disebut meneriakkan “Bebaskan Palestina” ke suporter Israel. Bahkan dalam video yang beredar di media sosial, salah satu suporter sepak bola Belanda menginjak-injak suporter Israel hingga tidak berdaya.
Hingga kini lebih dari satu tahun agresi Israel ke Palestina, kebrutalan Zionis atas warga di Gaza tak kunjung berhenti hingga menewaskan lebih dari 42 ribu orang.
Baca juga : Para Pemain Real Madrid Mulai Frustrasi Dengan Keberadaan Kylian Mbappe
Pejabat Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan bahwa pembunuhan massal yang dilakukan Israel di Gaza adalah akibat dari kurangnya intervensi masyarakat internasional untuk menghentikan perang.