Atasi Kecanduan Gadget pada Anak Dengan Belajar Pemrograman

Spread the love

Berputar.id – Kecanduan gadget di kalangan anak-anak Indonesia semakin memprihatinkan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 33,44% anak (0-6 tahun) sudah bisa menggunakan ponsel pada tahun 2022.

Selain itu, 24,96% anak pada kelompok umur yang sama dapat mengakses Internet. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatifnya terhadap tumbuh kembang anak, seperti gangguan kesehatan mental dan berkurangnya keterampilan sosial.

Taufiq Wisnu, COO Algorithmics Indonesia, mengatakan pendidikan pemrograman yang inovatif dapat membantu anak-anak mengubah kecanduan mereka terhadap perangkat menjadi aktivitas yang lebih produktif untuk mengembangkan keterampilan mereka. “Belajar coding misalnya, mendorong siswa berpikir logis, menyelesaikan masalah, dan lebih kreatif,” kata Taufiq, dikutip Kamis (11/7/2024).

Manfaat program pembelajaran bagi anak

Algorithmics Indonesia meyakini bahwa program pembelajaran memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak, antara lain:

Meningkatkan keterampilan berpikir logis dan analitis: Pemrograman mengajarkan anak untuk berpikir sistematis dan menemukan solusi terhadap masalah yang kompleks.

Meningkatkan kreativitas: Siswa didorong untuk membuat proyek pengkodean inovatif, yang tidak hanya meningkatkan kreativitas mereka, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Baca juga : Erick Thohir : Penambahan saham 10 persen Freeport Sedang Dalam Proses

Mengurangi ketergantungan anak pada perangkat: Dengan mengganti aktivitas pasif dengan pembelajaran produktif, siswa dapat menggunakan teknologi dengan cara yang lebih sehat dan seimbang.

Harum168

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *