Berputar.id – Tentara Militer Spanyol telah menyiapkan kamar mayat yang mampu menguburkan 400 korban tewas akibat banjir dahsyat di Valencia.
Kepala Unit Darurat Militer (UME) Spanyol, Francisco Javier Marcos, mengatakan pada Senin (11 April) bahwa pihaknya awalnya menyiapkan kamar mayat untuk 100 jenazah, namun kemudian menyadari itu mungkin tidak cukup.
Jumlah korban tewas resmi terbaru akibat bencana alam terburuk di Spanyol dalam sejarah modern ini adalah 217 orang, sementara pihak berwenang belum memberikan angka pasti mengenai jumlah orang hilang.
“Saya tidak mau bicara kasar… kondisi jenazah tidak normal, bisa dibayangkan karena tenggelam,” kata Marcos. “Jadi mereka membutuhkan ruang yang cukup.” Bencana alam terjadi, 7.800 tentara dikerahkan di daerah bencana. Menurut Marcos, prioritas pertama militer adalah melanjutkan pencarian dan penyelamatan orang hilang, kemudian pencarian jenazah korban.
“Percayalah, situasi ini sangat sulit,” katanya dengan ekspresi emosional.
Dia kemudian berbicara tentang tempat parkir bawah tanah sebuah pusat perbelanjaan besar yang terletak di salah satu daerah yang paling terkena dampak.
“Kami mengontrol tempat parkir, tapi ada jutaan liter air (di sini),” kata Marcos, seraya menambahkan bahwa mereka juga sedang mengerjakan puluhan tempat parkir bawah tanah lainnya.
Sebelumnya, pihak berwenang mengatakan mereka menggeledah 50 mobil di tempat parkir mal tanpa menemukan korban. Tentara juga membantu membersihkan jalan-jalan yang dikelilingi oleh sekitar 100.000 mobil, memberikan bantuan dan memeriksa kebersihan di daerah-daerah yang berisiko terkena penyakit atau air minum yang terkontaminasi.
Marcos mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan tindakan militer setelah dikritik karena gagal memperingatkan bencana dan bereaksi lambat.
“Situasinya begitu rumit sehingga kita memerlukan dua hal: disiplin dan kesabaran,” ujarnya.
Ia mengaku merasakan kepedihan yang dirasakan para korban: “Namun, harap dipahami, kami melakukan segala yang kami bisa.”
Marcos menjelaskan, secara hukum, tentara tidak bisa bertindak sampai mendapat perintah dari pemerintah daerah Valencia.
Ia mengatakan, pada hari kejadian, pihaknya sedang memantau situasi cuaca. “Ketika saya melihat apa yang mungkin terjadi… Saya segera memerintahkan semua tentara dari pangkalan terdekat untuk bersiap… begitu pemerintah Valencia memberi lampu hijau, kami tiba dalam beberapa menit,” kata Marcos.
Dia juga mengatakan dia yakin prosedur yang diikuti oleh militer sudah benar.
Baca juga : Trump Vs Harris, Nasib AS Akan Ditentukan Hari ini
Presiden Valencia Carlos Mazon membela penanganan bencana yang dilakukan pemerintah, namun menyalahkan EMU dan badan hidrografi Spanyol atas keterlambatan mereka dalam mengambil tindakan.
Berputar.id Gathan Mahardika alias Reza, seorang pria berusia 27 tahun, ditangkap oleh polisi setelah melakukan…
Berputar.id Pemerintah Indonesia telah menyatakan menerima putusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan perbaikan aturan terkait…
Berputar.id Kasus pencabulan di Pondok Pesantren Ad-Diniyah, Duren Sawit, Jakarta Timur, melibatkan pemilik berinisial CH…
Berputar.id Seorang wanita berinisial RS (36) mengalami insiden tragis ketika tercebur ke dalam sumur di…
Berputar.id Dua aplikasi milik ByteDance, yaitu CapCut dan Mobile Legends, kini telah resmi dapat diakses oleh pengguna di…
Berputar.id Uya Kuya, seorang presenter dan anggota DPR RI, menjadi sorotan publik setelah videonya yang…