Berputar.id Nikkei Asia baru-baru ini melakukan pembongkaran iPhone 16 Pro bekerja sama dengan Fomalhaut Techno Solutions, yang mengungkap bahwa biaya komponen model terbaru ini lebih tinggi daripada pendahulunya, iPhone 15 Pro. Analisis difokuskan pada model dasar iPhone 16 Pro, yang memiliki penyimpanan internal 128 GB.Temuan utama dari pembongkaran tersebut meliputi:
Baca Juga : Dugaan Pencemaran Nama Baik Terhadap Hamish Daud ada Kaitannya Dengan Perusahaan
- Total Biaya Komponen : iPhone 16 Pro memiliki biaya komponen sekitar USD 568 (sekitar Rp 8,9 juta ), yang 6% lebih tinggi dibandingkan biaya komponen iPhone 15 Pro dari tahun sebelumnya.
- Harga Eceran : Meski biaya produksi meningkat, Apple tetap mempertahankan harga eceran iPhone 16 Pro di USD 999 (sekitar Rp 15,7 juta ), tidak berubah sejak 2019.
- Komponen Paling Mahal :
- Chipset A18 Pro , yang diproduksi menggunakan proses 3nm oleh TSMC , adalah komponen yang paling mahal, harganya sekitar USD 135 , yang mencakup sekitar seperempat dari total biaya komponen.
- Layar OLED dari Samsung adalah komponen termahal kedua, dengan perkiraan biaya USD 110 untuk ukurannya yang lebih besar yaitu 6,3 inci.
- Biaya Penting Lainnya :
- Rangka titanium menambah biaya produksi sekitar USD 30 dibandingkan dengan rangka aluminium.
- Komponen kamera secara kolektif berharga sekitar USD 91 , dilengkapi lensa telefoto baru yang mampu melakukan zoom optik 5x.
CEO Apple Tim Cook menegaskan iPhone 16 Pro didesain dengan fitur-fitur canggih untuk “Apple Intelligence”. Namun, CEO Fomalhaut Minatake Kashio mencatat tidak ada perubahan struktural yang signifikan dibandingkan model sebelumnya meski ada peningkatan kinerja mikrofon. Ke depannya, Kashio mengindikasikan bahwa Apple mungkin mengadopsi teknologi chip 2nm pada tahun 2025 , yang menunjukkan bahwa biaya komponen dapat terus meningkat pada model masa depan